Advertisement
Masih Tinggi! Kematian karena Corona di Indonesia 5,08%, Dunia Hanya 4,2%
Foto aerial proses pemakaman jenazah pasien virus corona atau COVID-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -Rata-rata angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat pada 23 Juli 2020 jumlah kasus meninggal bertambah 117 orang atau sedikit menurun, jika dibandingkan dengan 22 Juli 2020 yang mencapai 139 orang.
Advertisement
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa fluktuasi penambahan kasus meninggal disebabkan oleh banyaknya pasien positif Covid-19 yang juga mengidap penyakit kronis atau komorbid.
"Namun, juga bisa disebabkan karena sistem pelaporan yang belum terintegrasi secara optimal di Indonesia, sehingga laporan dari beberapa daerah belum bisa langsung diakses oleh publik atau dicatat oleh pemerintah sehingga diberikan langsung," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
BACA JUGA
Lebih lanjut, tren kasus kematian pasien karena infeksi Virus Corona secara nasional menunjukkan bahwa pada periode Maret-Juli 2020 persentase kasus kematian termasuk sangat tinggi.
Perinciannya, pada Maret 2020 jumlah maksimumnya adalah 9,34 persen dengan rata-rata 4,89 persen. Sementara, pada April 2020 angka maksimumnya meningkat menjadi 9,5 persen dengan rata-ratanya 8,64 persen.
Kemudian, terjadi penurunan pada Mei 2020 dengan rata-rata 6,68 persen dengan angka maksimum 7,66 persen.
Senada, pada Juni 2020 persentase kematian terus menurun menjadi maksimum 6,09 persen dan rata-ratanya 5,56 persen.
Pada Juli 2020 persentase angka maksimalnya juga menurun menjadi 5,08 persen dan rata-ratanya 4,86 persen atau semakin mendekati angka kematian dunia 4,2 persen.
"Perubahan ini terjadi karena manajemen kasus pasien yang lebih baik dari waktu ke waktu," ujar Wiku.
Menurutnya, bukti bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia terus membaik tampak pada peningkatan jumlah ruang isolasi yang kini mencapai 23.519, dan jumlah tempat tidur isolasi menjadi 188.510.
Kemudian, jumlah rumah sakit rujukan juga terus meningkat hingga kini tercatat mencapai 839 rumah sakit rujukan dengan jumlah tenaga kesehatan dengan kemampuan mumpuni yang juga semakin banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Trans Jogja Operasikan 15 Jalur Aktif, Jangkau Kampus hingga Bandara
- Libur Akhir Tahun, Omzet Wingko Ngasem Tembus Rp65 Juta per Hari
- Bulog Bangun 100 Gudang, Perpres Tunggu Teken Presiden
- Napoli Juara Piala Super, Conte Ingatkan Target Realistis
- Harga Emas UBS & Galeri24 Naik, Simak Update 23 Desember
- Derbi Jatim Arema vs Madura, Harga Diri Singo Edan Dipertaruhkan
- Legenda Call of Duty Vince Zampella Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement




