Advertisement
Produksi di Akhir 2021, Bio Farma Ungkap Tahapan Penemuan Vaksin Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Bio Farma (Persero) optimis pembuatan vaksin untuk mengatasi virus corona (Covid-19) bisa rampung pada akhir 2021. Bila berjalan sesuai rencana, Bio Farma mengklaim bisa memproduksi vaksin sebanyak 250 juta dosis per tahun.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dalam pembuatan vaksin. Dia menjelaskan LBM Eijkman akan mengirimkan bibit vaksin pada kuartal I/2021. Kemudian, pada kuartal III hingga kuartal IV akan dilakukan uji klinis.
Advertisement
BACA JUGA : Seberapa Dekat Vaksin Virus Corona Bisa Diproduksi Massal
“Bila berjalan lancar, maka di akhir 2021 sudah bisa kami produksi [Vaksin Merah Putih] secara masal,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (15/7/2020).
Honesti mengungkapkan, pengembangan vaksin dilakukan melalui vaksin protein rekombinan yang akan menjadi produk mandiri Indonesia. Saat ini LBM eijkman tengah mengembangkan cara untuk mendapatkan bibit vaksin dari virus corona.
Honesti pun mengungkapkan bahwa mulai dari kuartal I/2020 setelah bibit vaksin diterima, peran dari pihaknya akan dibagi menjadi tiga tahap uji klinis.Uji klinis tahap pertama diperlukan untuk melihat keamanan vaksin. Uji klinis tahap satu akan dicoba ke manusia secara terbatas.
“Sementara itu, uji klinis tahap kedua lebih ke khasiat dari vaksin. Kalau bagus akan masuk ke uji klinis tahap tiga yang lebih banyak sampel untuk uji vaksinnya [ke manusia], kalau ini bagus akan kami proses secara masal,” Jelas Honesti.
Dia mengungkapkan bahwa diperlukan dana sekitar Rp 103,7 miliar untuk pengembangan vaksin Covid-19 mulai dari tahap I hingga tahap III. Menurutnya, untuk Rp 63,2 miliar akan diperuntukan bagi pengembangan vaksin nasional yang dilakukan sejumlah lembaga penelitian di bawah koordinasi Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
BACA JUGA : Vaksin Corona Indonesia Diprioritaskan untuk Lansia
Sementara itu, sisanya Rp 40,5 miliar untuk kolaborasi uji klinis Bio Farma bersama Sinovac Biotech Ltd, perusahaan biofarmasi asal Cina.Bio Farma telah mengantongi uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Honesti mengatakan uji klinis ini akan dilakukan di fasilitas milik perseroan di Bandung pada Agustus mendatang, berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement