Advertisement
Tahun Ajaran Baru Dimulai dengan Online, Ini Kendalanya..

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN — Sekolah di Klaten, Jawa Tengah menggelar masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) secara online atau daring untuk tahun ajaran baru 2020/2021. Begitu pula dengan pembelajaran, pengelola sekolah mulai menyiapkan kembali sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring. Saat MPLS banyak siswa yang ponselnya tidak bisa mendukung aplikasi pembelajaran online.
Kepala SMPN 2 Prambanan, Sri Purwaningsih, mengatakan kegiatan MPLS dilakukan secara daring penuh alias tanpa ada kegiatan tatap muka. MPLS di sekolah yang berada di Desa Pereng, Kecamatan Prambanan dan berbatasan dengan DIY itu dimulai pada Senin (13/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Tak Ada Tatap Muka, MPLS Hari Pertama Masuk Sekolah
Kegiatan MPLS diawali dengan presensi yang memanfaatkan aplikasi google form dilanjutkan penyampaian materi yang juga dilakukan secara daring. Di SMPN 2 Prambanan, ada sekitar 151 siswa kelas 7 atau siswa baru.
Hanya saja, ada kendala pada pengenalan sekolah di Klaten secara online pada hari pertama. Ponsel yang digunakan sebagian siswa untuk mengikuti kegiatan secara daring tak bisa mengakses materi yang diunggah.
“Permasalahannya itu tentang ponsel siswa yang tidak support. Ada yang tidak bisa mengakses karena aplikasi di ponsel siswa belum tersedia,” kata Sri Purwaningsih saat ditemui di SMPN 2 Prambanan, Senin (13/7/2020).
Sri Purwaningsih mengatakan sudah ada solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Guru mendata siswa yang tidak bisa mengikuti MPLS lantaran masalah teknis.
“Hasil pendataan tersebut kemudian mereka dimasukkan dalam satu grup [WA] untuk dikirimi ulang materi MPLS disesuaikan dengan format file yang bisa didukung ponsel mereka,” urai dia.
Kepala SMPN 1 Jogonalan, Endah Sulistyowati, mengatakan MPLS di SMPN 1 Jogonalan baru dimulai pada Jumat (17/7) mendatang. Sementara, tiga hari pertama memasuki tahun ajaran baru dimanfaatkan untuk mengundang orang tua dan siswa secara bergelombang ke sekolah untuk mengikuti pembekalan tentang protokol Covid-19.
Undangan ke orang tua dan siswa dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. Endah juga menjelaskan kegiatan pengenalan salah satu sekolah di Klaten itu dilakukan secara online. MPLS diikuti seluruh siswa dari semua tingkatan yakni siswa kelas 7, 8, dan 9 dengan masing-masing tingkatan terdiri dari 288 siswa.
BACA JUGA : HARIAN JOGJA HARI INI: Sekolah Daring Terganjal Jaringan
“Semuanya kami ikutkan di MPLS dulu karena kami ingin fokus persiapan anak-anak di masa daring ini belajar di semester kemarin agar pembelajaran daring itu betul-betul bermakna. Kami rencanakan untuk menggunakan aplikasi microsoft 365 untuk pembelajaran daring,” urai dia.
Terkait media yang digunakan untuk mengikuti MPLS secara daring, Endah menjelaskan sudah melakukan pendataan terutama para siswa baru atau kelas 7.
Dari hasil pendataan kepada orang tua dan siswa di hari pertama memasuki tahun ajaran baru, sekitar 70 siswa tak memiliki ponsel sendiri. Mereka menggunakan ponsel milik orang tua atau kerabat mereka yang didaftarkan untuk mengikuti kegiatan sekolah secara daring.
Terkait kondisi tersebut, sekolah berencana menyiapkan fotokopi materi kepada siswa yang terkendala perangkat mengikuti pembelajaran daring.
“Kami sepakati ponsel orang tua bisa dipinjam anak untuk kegiatan daring tetap menggunakan itu. Tetapi, kalau ponselnya tidak bisa digunakan kami siapkan hard copy materi. Namun, untuk mengambil materi hard copy itu harus orang tua yang datang ke sekolah bukan anaknya,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Sanksi Yustisi Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro Tak Perlu Terburu-buru
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
- Sering Lakukan Kekerasan Terhadap Warga Sipil, KKB Papua Enos Tipagau Ditembak Mati
- Siswa Sekolah Rakyat Akan Jalani Masa Orientasi 14 Juli 2025
- Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara Masih Menunggu Izin Penetapan Lokasi
Advertisement
Advertisement