Advertisement
Sopir Bus di Prancis Tewas setelah Dihajar Penumpang karena Ingatkan Pakai Masker

Advertisement
Harianjogja.com, PRANCIS - Niat hati memeringatkan tiga penumpang untuk menggunakan masker, seorang sopir bus di Prancis justru malah meregang nyawa karena dihajar habis-habisan.
Menyadur France24, Phillippe Monguillot yang mengalami mati otak karena dikeroyok akhir pekan lalu, mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di rumah sakit pada Jumat (10/7/2020), setelah keluarga memutuskan untuk mematikan sistem pendukung kehidupannya.
Advertisement
"Kami memutuskan untuk membiarkannya pergi. Para dokter mendukung, begitu juga kami," ujar putri Monguillot, Marie.
Jaksa yang mengurus kasus ini, Jerome Bourrier mengatakan akan meminta dakwaan ditingkatkan terhadap dua tersangka yang telah ditangkap sebelumnya, mengacu pada tewasnya supir berusia 59 tahun tersebut.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengutuk serangan ini dengan menggambarkannya sebagai aksi seorang pengecut.
"Republik mengakui dia sebagai warga negara yang patut dicontoh dan tidak akan melupakannya. Undang-undang akan menghukum para pelaku kejahatan tercela ini," cuit Castex melalui twitternya.
Senada, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmain juga mengecam insiden ini, menyebutnya sebagai "tindakan yang menjijikan".
"Pengecut yang bertanggung jawab tidak boleh dibiarkan begitu saja," sambungnya.
Keluarga Monguillot telah mengorganisasi aksi tersembunyi untuk memberikan penghormatan pada Rabu (8/7), di halte bus tempat serangan itu terjadi.
Rekan-rekan dari pria asal kota Bayonne ini memutuskan untuk mogok kerja hingga Senin (13/7/2020) mendatang, saat pengaturan keamanan telah ditingkatkan.
Nantinya, petugas keamanan akan ditempatkan di setiap armada bus yang beroperasi di kota Bayonne dan daerah-daerah sekitarnya.
Kantor kejaksaan mengatakan tiga orang telah didakwa sehubungan dengan serangan ini. Dua orang dianggap gagal membantu seseorang dalam bahaya, sementara satu lainnya dituduh menyembunyikan tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- KPK Nilai RUU KUHP Berpotensi Mengurangi Fungsi Pemberantasan korupsi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
Advertisement
Advertisement