Advertisement
Ditinggal Pemiliknya Antar Anak ke Pesantren, Rumah di Grobogan Ludes Terbakar

Advertisement
Harianjogja.com, PURWODADI – Kebakaran rumah terjadi di Dusun Karangwidoro RT 001, RW 002, Desa Guci, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Saat kejadian Sabtu (6/6/2020) pukul 16.30 WIB, rumah dalam kondisi kosong.
Informasi yang dihimpun JIBI/Solopos menyebutkan saat kejadian rumah tersebut dalam kondisi kosong. Pemilik rumah sedang mengantarkan anaknya ke pondok pesantren.
Advertisement
“Jadi pemilik rumah Siti Arsanah, 60, warga Karangwidoro RT 001, RW 002, Desa Guci, Godong sedang mengantar anaknya. Siti mengantar anaknya ke pondok pesantren di Brabu, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan,” jelas Camat Godong Bambang Hariyanto, Sabtu.
Kebakaran yang menghanguskan rumah di Godong, Grobogan itu, diketahui ketika Ketua RW 002, Suratman, sedang di sekitar lokasi kejadian. Dia dan warga sekitar melihat api dari salah satu rumah warga setempat.
Api berkobar cukup besar sehingga kedua saksi berteriak kebakaran dan meminta tolong kepada warga sekitar. Mendengar teriakan mereka, warga berdatangan ke lokasi kebakaran. Mereka pun berupaya memadamkan api yang membakar rumah dari kayu jati milik Siti. Warga berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air ke dinding rumah.
Warga lainnya melaporkan peristiwa kebakaran rumah tersebut ke Kecamatan Godong, Polsek Godong, dan diteruskan ke pemadam kebakaran Grobogan. Api baru bisa dipadamkan setelah warga merobohkan rumah milik Siti.
Upaya ini terpaksa dilakukan karena api sudah merembet ke rumah sebelahnya. “Karena rumah terbuat dari kayu sehingga api dengan cepat membesar, bahkan sempat merembet ke dapur rumah warga sebelahnya,” kata Bambang.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi langsung memadamkan api yang sempat merembet ke dapur rumah sebelahnya. Sehingga rumah yang terbakar milik Siti Arsanah dan dapur rumah tetangganya.
Warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang berada di dalam rumah korban. Pasalnya, kebakaran di Godong, Grobogan, ini dengan cepat membesar dan melahap rumah dari kayu jati tersebut.
“Mengenai penyebabnya diduga korsleting. Tidak ada korban jiwa, namun pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp200 juta,” ujar Bambang.
Kebakaran rumah juga terjadi pada awal Mei 2020. Satu rumah milik Narto, 40 tahun, warga Dusun Pulo RT 015, RW 004, Desa Karanggeneng ludes dilalap api, Kamis (7/5/2020). Penyebab kebakaran diduga korsleting. Tidak ada korban jiwa namun pemilik rumah menderita kerugian sekitar Rp200 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

Harga Telur di Kota Jogja Bertahan di Rp30.000 per Kilogram
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Museum Louvre Dirampok, Sembilan Perhiasan Dibawa Kabur
- Prabowo Perintahkan Percepatan Kilang Minyak dan Legalitas Sumur Rakya
- Tingkatkan Layanan MBG, Sleman Siap Terapkan 10 Langkah Strategis
- Krisdayanti Raih Medali Perak di Kejuaraan Dunia Wushu China
- BLT Rp900.000 Cair Mulai Senin untuk 35,4 Juta KPM
- Bupati Sleman Cek Jalan Rusak Klangon-Tempel
- Cilacap Diguncang Gempa Magnitudo 4,5, Begini Penjelasan BMKG
Advertisement
Advertisement