Advertisement
Aturan Mulai Dilonggarkan, Semua Masjid di Arab Saudi Dibuka
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Masjid-masjid di Arab Saudi telah membuka pintu bagi para jemaah untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan setelah kerajaan melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi virus corona baru penyebab wabah Covid-19.
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang ditutup sejak pertengahan Maret juga dibuka kembali untuk salat.
Advertisement
"Sangat menyenangkan untuk merasakan rahmat Allah dan kembali salat di masjid daripada di rumah," ujar Abdulmajeed al-Mohaisen yang melantunkan azan untuk salat di Masjid Al-Rajhi, salah satu masjid terbesar di ibukota Riyadh seperti dikutip Aljazeera, Senin (1/6/2020).
Akan tetapi, para jemaah diharuskan menggunakan masker wajah dan sajadah pribadi untuk salat selain menghindari jabat tangan. Mereka juga harus terpisah sejauh dua meter satu sama lainnya.
Sementara itu, lansia, anak-anak di bawah 15 dan orang-orang dengan penyakit kronis tidak diizinkan ke masjid. Para jemaah harus melakukan ritual wudhu setiap mau salat dengan mencuci muka, lengan dan kaki dan anggota tubuh lainnya.
"Mata saya penuh dengan air mata ketika saya memasuki masjid dan ketika saya mendengar panggilan untuk salat dan terima kasih ya Allah atas berkah ini bahwa kita kembali ke rumah ibadah, "kata Maamoun Bashir, seorang warga Suriah di Riyadh.
"Para jemaah terlihat bergegas ke rumah Allah untuk melakukan tugas wajib mereka (doa) setelah pembukaan kembali masjid," menurut pernyataan Kementerian Urusan Islam Arab Saudi di akun Twitter. Namun kementerian itu tidak menyinggung soal peluang pelaksanaan ibadah haji.
Arabnews menyebutkan sebanyak 90.000 masjid dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan.
Masjid sebelumnya telah dibersihkan dan disterilkan oleh otoritas lokal, termasuk kitab suci Alquran. Tindakan pencegahan wabah Covid-19 juga dilakukan dengan mengatur jam buka masjid.
Masjid akan dibuka 15 menit sebelum salat dan akan ditutup 10 menit setelahnya. Adzan pertama untuk salat Jumat akan dimulai 20 menit sebelum waktu salat, dan masjid akan dibuka 20 menit sebelum dan akan ditutup 20 menit setelahnya. Adapun khotbah Jumat tidak boleh lebih dari 15 menit, menurut pihak berwenang.
Keputusan itu diambil setelah Arab Saudi dan negara-negara lain di seluruh dunia mulai melonggarkan pembatasan setelah pemberlakuan jam malam dan penguncian selama berminggu-minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Qatar Juara Grup A, Garuda Muda hanya Butuh Imbang untuk Lolos ke Fase Gugur
- Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement