Advertisement

400-an Kendaraan dari Jogja Diminta Putar Balik di Prambanan

Ponco Suseno
Senin, 25 Mei 2020 - 11:27 WIB
Budi Cahyana
400-an Kendaraan dari Jogja Diminta Putar Balik di Prambanan Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Tim gabungan Pos Pengamanan Peduli Covid-19 dan Lebaran 2020 Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, memaksa pengendara dari arah Jogja putar balik dalam satu bulan terakhir. Para pengendara yang diminta putar balik itu terdiri dari pemudik dan pengendara yang tidak mengenakan masker.

Tim gabungan yang berjaga di Pos Prambanan berasal dari anggota Polri, prajurit TNI, Linmas, dan beberapa elemen masyarakat di Klaten. Tim gabungan melakukan patroli secara acak setiap hari guna memantau arus pemudik di perbatasan Klaten-Jogja. Penyekatan jalan tersebut terkait dengan upaya mencegah masuknya pemudik ke Klaten di tengah pandemi Covid-19. Hal itu termasuk para pemudik yang melintas di Klaten melalui jalur Prambanan.

Advertisement

"Selama 24 April 2020 hingga menjelang Lebaran, jumlah pengendara dari arah Jogja yang putar balik mencapai angka 400-an. Hingga saat ini ada penambahan tapi enggak terlalu signifikan [masih dikisaran 400-an orang]. Mereka yang kami minta putar balik, yakni para pemudik dan pengendara yang tidak mengenakan masker," kata Kasatlantas Polres Klaten, AKP Bobby Anugrah Rachman, yang mewakili Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, Senin (25/5/2020).

AKP Bobby Anugrah Rachman mengatakan jumlah pengendara yang diminta putar balik tersebut didominasi pengendara mobil. Jumlahnya mencapai 300-an. Sedangkan pengendara roda dua yang dipaksa putar balik mencapai 100-an orang.

"Jumlah pemudik yang diminta putar balik mungkin sekitar lima persen dari angka 400-an itu [selebihnya para pengendara yang tidak mengenakan masker]. Sesuai pantauan kami, jumlah pemudik yang melintas di Prambanan memang tak seberapa, soalnya masyarakat sudah paham untuk tidak mudik di tengah pandemi Covid-19. Penyekatan jalan seperti ini akan kami lakukan hingga tanggal 30 Mei mendatang. Waktu penyekatan masih secara acak [tak tentu]," kata AKP Bobby Anugrah Rachman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement