Advertisement
WHO Berjanji Akan Meninjau Penanganan Virus Corona
Foto ilustrasi. - ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Advertisement
Harianjogja.com, JENEWA--Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berjanji evaluasi independen terhadap tanggapan global virus corona akan diluncurkan sesegera mungkin, dan China mendukung rencana itu.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan janji tersebut dalam pertemuan virtual badan pembuat keputusan WHO, Majelis Kesehatan Dunia, di mana Presiden China Xi Jinping membela penanganan krisis virus corona di negaranya.
Advertisement
Presiden AS Donald Trump dengan tajam mempertanyakan kinerja WHO selama pandemi dan memimpin kritik internasional terhadap penanganan China terhadap tahap-tahap awal krisis.
Tedros, yang selalu menjanjikan peninjauan pascapandemi, mengatakan tinjauan itu akan dilakukan "pada saat yang tepat paling awal" dan memberikan rekomendasi untuk kesiapan di masa depan.
BACA JUGA
"Kita semua memiliki sesuatu untuk dipelajari dari pandemi. Setiap negara dan setiap organisasi harus memeriksa responsnya dan belajar dari pengalamannya. WHO berkomitmen untuk transparans, akuntabilitas, dan pembenahan berkelanjutan," kata Tedros.
Tinjauan tersebut harus mencakup tanggung jawab "semua aktor dengan itikad baik," kata dia.
"Risiko tetap tinggi dan jalan panjang masih harus dilalui," kata Tedros, yang mengatakan tes pendahuluan di beberapa negara menunjukkan bahwa paling banyak 20% populasi telah tertular penyakit ini tetapi di banyak tempat populasi yang tertular kurang dari 10%.
Sebuah resolusi yang dirancang oleh Uni Eropa menyerukan evaluasi independen terhadap kinerja WHO. Resolusi itu tampaknya telah memenangi dukungan konsensus diantara 194 negara bagian kesehatan.
China sebelumnya menentang seruan untuk meninjau asal dan penyebaran virus corona, tetapi Presiden Xi Jinping memberi sinyal Beijing akan menerima evaluasi yang tidak memihak atas respon global begitu pandemi berhasil dikendalikan.
"Pekerjaan ini membutuhkan sikap ilmiah dan profesional, dan perlu dipimpin oleh WHO. Dan prinsip-prinsip objektivitas dan keadilan perlu ditegakkan," kata Xi dalam pertemuan itu melalui video.
Menyebut pandemi sebagai darurat kesehatan publik global paling serius sejak akhir Perang Dunia Kedua, Xi mengatakan selama ini China telah bertindak dengan keterbukaan dan transparansi serta bertanggung jawab.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
SIM Keliling Kulonprogo Buka Layanan Malam Sabtu 20 Desember 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menteri ATR/BPN Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah
- Menteri Nusron Tekankan Meritokrasi Pengembangan SDM di ATR BPN
- Bupati Harda Sebut Kasus Korupsi Bandwidth Turunkan Skor SPI Sleman
- Jadwal DAMRI Bandara YIA ke Jogja Jumat 19 Desember
- Cuaca DIY Jumat, BMKG Waspadai Hujan Sejumlah Wilayah
- DIES NATALIS UGM: Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan
- Jadwal SIM Keliling DIY Jumat 19 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




