Advertisement

Indogrosir Jadi Satu dari Enam Klaster Besar Penyebaran Covid-19 di Indonesia

Newswire
Selasa, 12 Mei 2020 - 15:27 WIB
Budi Cahyana
Indogrosir Jadi Satu dari Enam Klaster Besar Penyebaran Covid-19 di Indonesia Rapid test massal pengunjung Indogrosir Sleman di Gor Pangukan, Sleman, Selasa (12/5/2020). - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 mencatat enam klaster besar penularan Covid-19 di Indonesia. Satu dari enam klaster yang mendapat perhatian serius tersebut adalah klaster Indogrosir di Sleman.

Berikut klaster-klaster Covid-19 besar yang muncul di Indonesia.

Advertisement

Klaster Jakarta

Di Jakarta, kasus bermula saat pasien kasus satu menghadiri sebuah acara dansa di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada 14 Februari 2020. Diduga, ia tertular oleh seorang warga negara Jepang yang kebetulan turut hadir juga di acara tersebut. WN Jepang itu diketahui berdomisili di Malaysia. Ia dinyatakan positif setelah kembali ke sana.

Klaster Bali

Selain di Jakarta, Bali menjadi klaster kedua yang diidentifikasi pemerintah. Sebanyak 11 warga diketahui pernah berinteraksi dengan WN Jepang di Bali yang positif terjangkit corona. Kini, kondisi sebelas orang itu dalam keadaan sehat. Kasus di Bali berawal dari masuknya WN Jepang sebagai turis dari tanggal 15-19 Februari 2020.

Klaster Ijtima di Gowa

Sebanyak 16 warga Kabupaten Brebes positif Covid-19 sepulang mengikuti Ijtima di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Brebes yang sebelumnya merupakan satu-satunya kabupaten kategori kuning dalam penyebaran virus corona, kini menjadi merah karena klaster ijtima Gowa tersebut.

Sebelumnya, sejumlah daerah di Jawa Tengah melaporkan kasus positif dari klaster ini. Mereka tersebar di Wonosobo, Banjarnegara, Klaten, Surakarta. Dua pekan lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat ada 26 orang positif Covid-19 dari klaster Gowa.

Klaster Indogrosir

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY menetapkan kasus infeksi virus corona yang menimpa karyawan Indogrosir Sleman sebagai klaster baru pada Jumat, 8 Mei 2020.

Kasus pada klaster itu dimulai dari satu kasus terkonfirmasi positif atau Covid-19 lalu dilanjutkan ke investigasi kontak terkait. Setelah satu karyawan Indogrosir terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 338 karyawan telah menjalani rapid test. Hasilnya sebanyak 57 karyawan atau 16,8 persen reaktif atau terindikasi awal tertular. Hingga Senin (11/5/2020), sebanyak 13 karyawan Indogrosir sudah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Satu karyawan, yakni pasien pertama Covid-19, sudah sembuh. Selanjutnya, 1.422 pengunjung Indogrosir dijadwalkan menjalani rapid tests selama tiga hari mulai Selasa (12/5/2020) sampai dengan Kamis (14/5/2020).

Klaster Jawa Timur

Total kasus positif Covid-19 di Jatim hingga Senin (11/5/2020), 10 Mei berjumlah 1.536  kasus. Dari kasus itu, ditemukan 52 klaster yang ada di Jawa Timur.

Ketua Gugus Tracing Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso mengatakan ada 52 klaster penyebaran/penularan Corona di Jatim.

Klaster itu diantaranya klaster pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Asrama Haji Sukolilo Surabaya dengan 167 kasus, klaster Ponpes Temboro Magetan 46 kasus, klaster Surabaya XII-PT HM Sampoerna,

Klaster Karombasan Sulawesi Utara

Sulawesi Utara terdapat salah satu pasien positif Covid-19 asal Manado terjangkit virus corona dari klaster Karombasan. Orang yang dimaksud merupakan pasien dengan nomor kasus 57. Penyebaran virus corona di Sulut, per Senin (11/5/2020) ada 71 kasus.

Pasien itu pernah menjalin kontak erat dengan kasus 41 dan 46 dari klaster Karombasan. Dengan demikian, pasien positif Covid-19 dari klaster Karombasan berjumlah tiga orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kabupaten Sleman Prioritaskan Pembangunan Pertanian

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement