Advertisement
Dana Rp400 Triliun Dikucurkan untuk Corona, Buat Apa Saja?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ratusan triliun rupiah dikucurkan pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Pemerintah terus melakukan penanganan pandemi virus corona atau Covid-19. Termasuk di antaranya menggelontorkan anggaran hingga mencapai lebih dari Rp 400 triliun.
Advertisement
"Pemerintah telah bersungguh-sungguh menjamin apabila terjangkit Covid-19. Secara anggaran sudah lebih dari Rp 400 triliun disiapkan pemerintah," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (18/4/2020).
Yurianto mengatakan anggaran itu dikucurkan bukan hanya untuk layanan kesehatan, tapi juga membantu mereka yang terdampak secara ekonomi karena pandemi Covid-19 ini.
"Untuk bukan hanya memberikan layanan, tetapi juga bisa memberikan jejaring pengaman sosial. Sehingga keinginan kita untuk tetap berada di rumah mengurangi penularan bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ungkap Yurianto.
Dirjen P2P Kemenkes itu mengungkap betapa pentingnya kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dalam menjata jarak fisik dan hindari kerumunan. Terlebih beberapa daerah yang sudah ditetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jabodetabek.
"Oleh karena itu mari bersama mematuhi displin, bersama-sama disiplin memenuhi imbauan pemerintah, karena ini cara yang bisa kita lakukan sebagai bentuk kontribusi langsung dalam penanganan Covid-19," paparnya.
Sementara itu hingga hari ini pemerintah sudah memeriksa sebanyak lebih dari 45 ribu spesimen, sampel yang diambil dengan metode swab kepada lebih dari 39 ribu orang. Pengetesan dilakukan dengan tes PCR di 34 laboratorium Biosafety Level (BSL) II.
Hasilnya sebanyak 6.248 orang dinyatakan positif Covid-19, dan sebanyak 33.174 orang dinyatakan negatif. Dari data itu didapatkan juga sudah ada 631 orang dinyatakan sembuh, dan sebanyak 535 orang terpaksa meninggal dunia.
"Provinsi jumlah pasien sembuh cukup banyak. Kita bersyukur ada 205 orang di DKI Jakarta, 96 orang di Jatim, 44 di Jateng, ada 43 Sulsel, ada 41 di Jabar. Total keseluruhan provinsi ada sebanyak 631 orang," tutup Yurianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement