Advertisement

Pemerintah Tak Terapkan Lockdown, Wapres: Disiplin Masyarakat Lebih Penting

Newswire
Kamis, 26 Maret 2020 - 15:37 WIB
Nina Atmasari
Pemerintah Tak Terapkan Lockdown, Wapres: Disiplin Masyarakat Lebih Penting Suasana jalan kosong di Jalan Bulatan Kampung Pandan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (18/3/2020). Sejumlah jalan raya di Malaysia menjadi sepi setelah pemerintah mengumumkan lockdown nasional selama dua minggu. Bloomberg - Samsul Said

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Indonesia terus meluas. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan kedisiplinan masyarakat merupakan hal terpenting dalam menghadapi wabah Corona.

Menurut Ma'ruf kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan imbauan Pemerintah untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak fisik lebih penting daripada melakukan lockdown.

Advertisement

"Kita tidak akan menerapkan lockdown, tetapi social distancing atau physical distancing. Sebenarnya bukan soal physical distancing atau lockdown, tetapi yang penting adalah menerapkan disiplin. Oleh karena itu yang kita lakukan sekarang adalah bagaimana menerapkan disiplin [pada] masyarakat untuk mematuhi seruan itu," kata Wapres dalam telekonferensi pers dari rumah dinas wapres di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Sepakat dengan Presiden Joko Widodo, Wapres Ma'ruf mengatakan hingga saat ini Pemerintah belum memilih opsi lockdown untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di dalam negeri.

Pemerintah lebih mengandalkan masyarakat untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak fisik dengan orang lain, khususnya di daerah dengan jumlah penderita positif, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) tinggi.

Untuk mengoptimalkan kebijakan tinggal di rumah dan jaga jarak tersebut, lanjut Wapres, Pemerintah memantau kedisiplinan masyarakat dengan melibatkan banyak pihak dari tenaga kesehatan, keamanan hingga keagamaan.

"Kita melakukan upaya-upaya pendisiplinan itu melalui pendekatan kesehatan, kemudian keamanan juga untuk membubarkan setiap kerumunan yang bisa mengakibatkan penyebaran virus itu, dan juga pendekatan keagaaman untuk memahami dari aspek-aspek keagamaan," ujarnya.

Sejumlah negara menerapkan kebijakan lockdown sebagai solusi untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19.

Banyak faktor yang harus disiapkan untuk menerapkan lockdown karena itu berart sebuah pemerintahan benar-benar menutup akses masuk dan keluar negaranya untuk menangani Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Muncul Wacana Pilihan Lurah di Gunungkidul Tahun Depan Digelar Dua Kali

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement