Advertisement
Anies Batasi Operasional Transportasi Umum, Antrean MRT di Jakarta Mengular

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membatasi operasional transportasi umum guna menekan potensi penularan virus Corona atau Covid-19 memunculkan antrean penumpang yang mengular di sejumlah stasiun MRT di Jakarta. Beberapa penumpang memilih beralih menggunakan transportasi lain seperti ojek online atau ojol.
Lana, 25, salah satu pegawai kantoran di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengaku sempat mengantre sekitar 25 hingga 30 menit di Stasiun MRT Fatmawati. Padahal, dia mengatakan telah berangkat lebih awal untuk mengantisipasi hal tersebut.
Advertisement
"Antre sekitar 30 menitan lah, padahal itu saya udah datang lebih pagi," kata Lana saat dihubungi Suara.com, Senin (16/3/2020).
Lantaran takut telat, terlebih adanya kebijakan dari kantornya yang menerapkan sistem pemotongan uang makan bagi karyawannya yang telah hadir, akhirnya Lana pun mengaku memilih untuk menggunakan transportasi ojek online. Ia mengaku lebih beruntung dari penumpang lainnya, sebab lokasi kediamannya tidak terlalu jauh dari kantor sehingga masih bisa menggunakan transportasi ojek daring tersebut.
"Dari pada telat dan uang makan dipotong akhirnya saya naik grab bike deh hehe. Karena kebetulan kantor saya juga dekat dari Fatmawati ke Polim. Biasanya yang tetap memilih naik MRT itu yang kantornya memang jauh," katanya.Hal serupa juga diutarakan Agus, salah satu pegawai kantor di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Setiap harinya, Agus mengaku biasa menggunakan transportasi MRT dari Stasiun Dukuh Atas.
Namun pagi tadi, Agus akhirnya memutuskan untuk menggunakan transportasi ojek online lantaran stasiun tersebut telah dipadati oleh antrean penumpang yang mengular hingga kejalan.
"Dari pada telat mending saya naik ojol saja," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
- Polda Jawa Barat Merilis 11 Nama Korban Ledakan Amunisi di Garut, Dua di Antaranya Anggota TNI
Advertisement

Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Habiburokhman Ajukan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB Terkait Meme Prabowo-Jokowi
- Seorang Jemaah Asal Embarkasi Solo Sakit dan Dirawat di RSUD Amri Tambunan Deli Serdang
- Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
- Microsoft Larang Pekerjanya Gunakan DeepSeek, Ini Alasannya
- Libur Panjang Waisak: Ruas Tol Jagorawi Berlakukan Contraflow Hari Ini
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Material Vulkanik 700 Meter
- Mahasiswa Pengunggah Meme Tak Senonoh Bergambar Prabowo dan Jokowi, Polri: Proses Hukum Sudah Sesuai Prosedur
Advertisement