Advertisement
Corona Merebak, Indonesia Diprediksi Kehilangan Devisa Pariwisata Rp10,5 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana mengatakan penyebaran virus Corona (Covid-19) akan berdampak pada cadangan devisa yang diterima Indonesia. Pemerintah diprediksi kehilangan devisa cukup besar dari sektor pariwisata lantaran anjloknya angka kunjungan wisatawan asing, khususnya dari China.
"Perhitungan kami terkait devisa pariwisata, yang akan turun sebesar US$730 juta [atau setara Rp10,5 triliun] sepanjang 2020," katanya ketika dihubungi, Jumat (6/3/2020).
Advertisement
Meski demikian, dia menuturkan prediksi tersebut menjadi seimbang dengan kontraksi di neraca perdagangan. Wisnu memproyeksikan ekspor akan mengalami penurunan sebesar 5,3 persen pada ekspor dan impor melorot hingga 7,7%.
Dia menilai otoritas keuangan diharapkan dapat menjaga stabilitas imbal hasil (yield) dan aset berharga di pasar keuangan. Hal itu dilakukan agar Indonesia tetap menarik di mata investor asing dibandingkan dengan negara lain.
Penurunan suku bunga The Fed sebesar 50 bps, lanjutnya, akan membuat pasar keuangan Indonesia dapat menggeliat setelah terkapar di zona merah beberapa hari lalu.
"Paling tidak dalam 3 hari terakhir sudah kembali terlihat minat investor asing ke aset keuangan Indonesia. Penurunan suku bunga acuan The Fed turut berdampak pada valuasi aset," imbuhnya.
Selain menjaga stabilisasi yield, dia juga meminta pemerintah dan otoritas terkait mampu menyebarkan komunikasi yang efektif dan efisien terkait penanganan kasus Covid-19 di Indonesia.
Kementerian Kesehatan melakukan pengembangan dari dua kasus pertama infeksi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Hingga siang ini, Jumat (6/3/2020), tercatat 4 orang yang diduga kuat positif terinfeksi virus Corona.
"Semakin masyarakat, dunia usaha, dan investor yakin bahwa kasus ini ditangani dengan baik, semakin rendah volatilitas yang terjadi di pasar keuangan domestik," ungkap Wisnu.
Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia sepanjang 2019 mencapai 16,1 juta kunjungan. Realisasi tersebut naik 1,88 persen dibandingkan dengan kedatangan turis asing pada 2018 yang berjumlah 15,8 juta kunjungan.
Adapun, jumlah turis China yang datang ke Indonesia pada tahun lalu mencapai 2,07 juta kunjungan. Jumlah tersebut mengalami penurunan 3,14 persen atau 670.000 kunjungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
- Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
- 3 Penumpang dan 1 Kru KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat
Advertisement
Advertisement