Advertisement

Sebanyak 1.685 Jemaah Umrah Asal Indonesia Tertahan di Negara Transit

Newswire
Sabtu, 29 Februari 2020 - 06:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sebanyak 1.685 Jemaah Umrah Asal Indonesia Tertahan di Negara Transit Ilustrasi ibadah haji dan umrah. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Otoritas Kerajaan Arab Saudi menghentikan sementara kegiatan pelaksanaan ibadah umrah dan kunjungan ke Masjid Nabawi bagi seluruh umat Islam di dunia, termasuk Indonesia karena mengantisipasi penyebaran virus korona (Covid-19) di negaranya. Kebijakan itu berdampak bagi jemaah calon umrah asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci.

Dari informasi yang diterima pemerintah Indonesia, ada 1.685 jemaah umrah yang tertahan di negara transit setelah Otoritas Arab Saudi mengeluarkan kebijakan tersebut. Sebanyak 1.685 calon jemaah itu sudah diberangkatkan dari Indonesia sebelum adanya kebijakan penghentian sementara umrah.

Advertisement

"Tercatat sejumlah 1.685 jemaah yang tertahan di negara ketiga pada saat transit dan saat ini telah atau sedang dalam proses dipulangkan kembali ke Tanah Air oleh airline sesuai kontraknya," ungkap Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, melalui pesan singkatnya, Jumat (28/2/2020) malam.

Lebih lanjut ia juga membeberkan bahwa ada 2.393 jemaah asal Indonesia yang batal berangkat umrah pada 27 Februari 2020. Sebanyak 2.393 calon jemaah tersebut berasal dari 75 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). "Jamaah Indonesia yang terdampak karena tidak berangkat pada 27 Februari 2020 sebanyak 2.393 orang. Berasal dari 75 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), yang diangkut oleh delapan maskapai penerbangan," jelasnya.

Kendati demikian, jelas Fadjroel, Pemerintah Indonesia sangat memahami betul kebijakan yang diambil Kerajaan Arab Saudi. Sebab, kata dia, kesehatan umat yang datang mau pun berada di Arab Saudi jauh lebih penting.

"Pemerintah Republik Indonesia memahami kebijakan Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan penghentian sementara izin masuk guna melaksanakan umrah atau ziarah bagi semua negara dengan pertimbangan kesehatan umat yang lebih besar, terutama para jemaah umrah dan ziarah," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement