Advertisement

Luhut Bertemu Pejabat IMF dan Bank Dunia di AS Bahas Ibu Kota Baru

Asteria Desi Kartika Sari
Senin, 17 Februari 2020 - 02:27 WIB
Budi Cahyana
Luhut Bertemu Pejabat IMF dan Bank Dunia di AS Bahas Ibu Kota Baru Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan bertemu Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dan Presiden Bank Dunia David Malpass di Amerika Serikat.

Dalam pertemuan dengan delegasi IMF, Menko Luhut yang didampingi Wamenlu Mahendra Siregar membahas tentang perkembangan ekonomi dunia.

Advertisement

“Kejadian di China menjadi salah satu faktor yang membuat IMF mengoreksi pertumbuhan ekonomi globalnya. Georgieva juga menyampaikan pandangan-pandangannya tentang situasi global apa saja yang akan memengaruhi perekonomian,” jelas Luhut dalam siaran pers, Minggu (16/2/2020).

Dalam pertemuan tersebut, Luhut juga memberikan perkembangan terbaru yang terjadi di Indonesia seperti berbagai aspek rencana pembangunan ibu kota baru, seperti skema keuangannya, hingga desain.

“Saya jelaskan tentang program hilirisasi industri yang sedang kita laksanakan serta dampaknya yang bisa menekan defisit transaksi berjalan, karena defisit neraca dagang terjadi disebabkan oleh nilai ekspor yang tidak mampu mengimbangi impor,” jelasnya.

Hal lain yang dibahas adalah Omnibus Law, yang prosesnya sekarang sudah berada di DPR. Luhut mengatakan IMF menyambut gembira perkembangan ini karena diharapkan bisa memberi kontribusi pada perbaikan ekonomi Indonesia.

Dia juga menjelaskan kepada IMF beberapa langkah yang diambil pemerintah untuk menekan defisit neraca perdagangan, seperti penerapan biodiesel. Menurutnya, ini diharapkan akan memberi efek positif karena mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM termasuk solar yang tinggi.

“Minyak kelapa sawit bisa menjadi alternatif untuk mengurangi impor tersebut karena produksi kita melimpah. Saya sampaikan dengan penerapan biodiesel 20 persen (B20). Sehingga dengan adanya penerapan B30 pada Januari kemarin, maka impor BBM bisa berkurang dengan sangat signifikan. Diharapkan bisa mengurangi hingga 50 persen,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan virus Corona, dampak terhadap Indonesia dinilai sangat terasa di sektor pariwisata karena jumlah wisatawan China yang datang ke Indonesia pertahunnya berjumlah sekitar dua juta wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo

Jogja
| Selasa, 15 Juli 2025, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement