Advertisement
Menteri Keuangan Era Orba Meninggal Dunia, Sri Mulyani: Beliau Tak Segan Berbagi Ilmu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Menteri Keuangan pada masa Orde Baru, J.B. Sumarlin meninggal dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melayat ke tempat persemayaman, Jumat (7/2/2020).
Dalam kunjungannya, Sri Mulyani didamping Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan beberapa pejabat eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dia mengatakan Indonesia kehilangan sosok yang memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap negaranya.
Advertisement
"Kita kehilangan seorang sosok yang memiliki kecintaan yang sangat besar bagi almamaternya, keluarganya, dan negaranya. Beliau adalah seseorang yang tidak pernah segan untuk berbagi ilmu bagi generasi muda," kata Sri Mulyani.
Prof. Drs. Johannes Baptista Sumarlin, M.A., Ph.D. lahir di Nglegok, Blitar, Jawa Timur, 7 Desember 1932. Dia meninggal dalam usia 87 tahun di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Sri Mulyani mengaku sudah mengenal sosok J.B. Sumarlin sejak menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia (UI) dan terus dekat dengan keluarga J.B. Sumarlin ketika berkarir sebagai pengajar di UI. "Kebetulan saya satu angkatan sama anaknya, Evy Sumarlin. Jadi kami bersama-sama waktu itu, awal karir sebagai pengajar," tutur Sri Mulyani.
Kedekatan Sri Mulyani dengan J.B. Sumarlin juga terus berlanjut ketika Sri Mulyani mengawali karirnya di pemerintahan sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dia menuturkan dirinya banyak bertukar pikiran dengan J.B. Sumarlin, yang juga mantan Kepala Bappenas. "Yang dilakukan beliau sangat relevan untuk dipelajari hingga saat ini sebagai policy maker," ujar Sri Mulyani.
Menurutnya, J.B. Sumarlin sangat berpengalaman menjaga kestabilan ekonomi nasional di tengah guncangan dan volatilitas ekonomi global. Ketika almarhum menjabat, Sri Mulyani bercerita bahwa harga minyak mentah bisa meningkat tiga kali lipat dalam waktu yang singkat. J.B. Sumarlin juga melakukan banyak gebrakan, salah satunya adalah liberalisasi sektor keuangan.
"Beliau melakukan liberalisasi sektor keuangan yang memunculkan banyak bank yang mungkin itu menimbulkan masalah pengawasan, tetapi di satu sisi mendorong financial inclusion dan deepening," sambung Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Hukum Tegaskan Pembayaran Royalti Jadi Tanggung Jawab Penyelenggara Acara, Bukan Penyanyi
- Kementrans Berjanji Tuntaskan Penerbitan SHM 129.553 Bidang Lahan Transmigran
- Presiden Prabowo Subianto Sebut Wisma Danantara Indonesia sebagai Rumah Besar Investasi
- Bobby Nasution Siap Diperiksa Terkait Korupsi di Dinas PUPR Sumut, Begini Respons KPK
- Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
- Daftar Perombakan Direksi Garuda Indonesia: Mawardi Yahya Jadi Komisaris
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
Advertisement
Advertisement