Advertisement

Kerajaan Kandang Wesi di Garut Bikin Geger, Disebut-sebut Punya Raja Bernama Nurseno

Newswire
Jum'at, 24 Januari 2020 - 16:17 WIB
Nina Atmasari
Kerajaan Kandang Wesi di Garut Bikin Geger, Disebut-sebut Punya Raja Bernama Nurseno Geger Kerajaan Kandang Wesi di Garut. - Detikcom/Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GARUT-- Setelah Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire bikin geger tanah air, warga Garut kembali digegerkan dengan kemunculan Kerajaan Kandang Wesi. Foto-foto sang raja beredar di WhatsApp Grup.

Foto-foto Raja Kandang Wesi di Garut tersebar di WhatsApp grup dan media sosial. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Raja Kandang Wesi Garut bernama Nurseno SP. Utomo.

Di beberapa WhatsApp grup, ada beberapa pengguna yang mengunggah foto Nurseno tengah menggunakan pakaian adat, dengan keterangan bahwa dia seorang raja dan memiliki anggota.

Kerajaan Kandang Wesi diketahui terletak di wilayah Garut bagian selatan, tepatnya berada di Desa Tegal Gede,Kecamatan Pakenjeng, Garut.

Kades Tegal Gede Kartika Ernawati membenarkan ada warganya yang bernama Nurseno. Namun, Kartika menjelaskan bahwa yang dipimpin Nurseno bukanlah kerajaan layaknya Kesultanan Selaco dan Keraton Agung Sejagat.

"Memang benar pak Nurseno adalah warga kami. Namun, berkaitan dengan informasi yang tersebar di media sosial tidak benar, yang dipimpin Pak Nurseno itu bukan kerajaan melainkan paguron [perguruan bela diri]," ucap Kartika saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (24/1/2020).

Kartika menjelaskan, keberadaan paguron Kandang Wesi yang disebut di media sosial sebagai kerajaan tidak meresahkan masyarakat. Nurseno diketahui mengajarkan teknik tenaga dalam.

"Tidak ada yang terganggu di sini dengan aktivitasnya. Terkait panggilan raja, Nurseno tidak mengaku-ngaku sebagai raja. Panggilan itu diberikan oleh masyarakat yang menyegani keilmuannya," pungkas Kartika.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Detik.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement