Advertisement
Demi Kursi Wali Kota, Gibran Menjiplak Gaya Tri Rismaharini
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) berjalan menuju Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah saat akan mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Jokowi, terus bersafari agar bisa duduk di kursi Wali Kota Surakarta.
Gibran yang kini masih berstatus bakal calon wali kota mengapresiasi warga yang aktif memberikan masukan soal penghijauan di Solo.
Advertisement
"Soal penghijauan di Kota Solo memang ruang terbuka hijau masih dinilai kurang. Jika dilihat idealnya minimal 20 persen dari luas wilayah Solo," kata Gibran saat menjawab pertanyaaan seorang warga di Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (5/1/2020).
Menurut Gibran yang mencalonkan diri sebagai wali kota dari PDI Perjuangan itu, dari data terakhir yang diterima ruang terbuka hijau di Solo, sekitar 9%, sehingga masih kurang dari ideal.
Gibran mengatakan kondisi sekarang masih banyak tanaman-tanaman yang dikepras, dan diganti paving. Banyak taman yang duhulunya hidup, dan sekarang tidak hidup.
"Hal ini, saya ingin belajar dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, salah satu wali kota yang menggalakan penghijauan di Surabaya. Kalau tidak salah sekarang suhu di Surabaya menurun hingga sekitar dua derajat dampak dari penghijauan," kata Gibran.
Menurut Gibran penghijauan sangat penting, dan warga-warga juga harus pro aktif membuat yang baru serta ikut merawat tanaman di Solo.
Hal tersebut, kata dia, dimaksudkan agar para pejalan kaki dan pesepeda tidak kepanasan, karena banyaknya tanaman atau pohon yang tumbuh dengan baik. Hal itu, sudah masuk dalam programnya sebagai bakal calon wali kota, dan dicatat menjadi PR ke depan.
Menyinggung keluhan warga Mojosongo lain soal kondisi air minum di Solo yang keruh dan berbau, Gibran menyebutkan air merupakan salah satu kebutuhan warga yang harus dipenuhi.
Gibran sempat blusukan di beberapa tempat di Solo, dan menemukan beberapa lokasi yang mempunyai masalah yang sama, seperti Mojosongo, yakni di Pucang Sawit, Joglo, Kadipiro, dan Gadekan juga mengeluh yang sama.
Dia mengaku sudah membantu membuatkan sumur dalam dengan kedalaman sekitar 800 meter di Joglo dan Kadipiro, tetapi hal itu hanya solusi sementara untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
"Urusan air PDAM di Solo, sudah saya catat menjadikan PR saya. Air memang masih banyak yang bermasalah di Solo, saya tidak tahu masalahnya di mana, apakah dari sumber mata air atau lainnya nanti akan dicek lagi," kata Gibran.
Menurut Gibran masalah air minum tersebut sudah dirapatkan dengan timnya untuk mencari solusinya. Gibran juga akan melakukan koordinasi dengan pihak PDAM Kota Surakarta.
"Saya kalau diizinkan dengan pihak RT atau RW akan membuatkan sumur dalam. Tim survei akan melakukan pengecekan ke lokasi untuk menetapkan titiknya di mana. Namun, hal ini, hanya solusi sementara, bukan jangka panjang," ujar Gibran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Kantor Baru Banyuraden Dibangun, Bupati Sleman Dorong Layanan Modern
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- OJK Lakukan Crash Program Keamanan Siber BPD
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Minggu 21 Desember 2025
- SIM Keliling Polda DIY Hadir Lagi, Ini Jadwal Desember
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA-Tugu Minggu Ini
- Haaland Menggila, Manchester City Kudeta Puncak Klasemen
- Lengkap! Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Desember 2025
- Liverpool Tekuk Tottenham 2-1, The Reds Naik ke Posisi Lima
Advertisement
Advertisement



