Advertisement
Penutupan Layanan GoLife Sudah Utamakan Kesejahteraan Mitra

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penutupan layanan GoLife yang dilakukan Gojek dianggap strategi bisnis yang wajar. Langkah yang diambil berdasarkan evaluasi bisnis tersebut juga dinilai telah mengutamakan kesejahteraan mitra. Dari beberapa layanan yang tergabung dalam GoLife, konsumen masih bisa memanfaatkan GoMassage dan GoClean, yang juga punya kontribusi terbesar ke GoLife.
Ardito Bhinadi, Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Industri Skala Kecil, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPN Veteran Jogja menilai tren bisnis saat ini dan mendatang adalah memberikan layanan yang fokus atau spesialisasi, bukan hanya sekadar serba ada namun tidak menunjang secara bisnis.
Advertisement
Sebelum menutup layanan, aplikator dinilai perlu mengevaluasi dan melakukan optimalisasi layanan, “Harus diklasifikasi terlebih dahulu, apakah layanan itu masuk dalam fokus bisnis Gojek masa mendatang atau tidak. Jika tidak, sebaiknya ditutup saja. Jika ya, maka harus ada inovasi layanan.”
Dengan ditutupnya beberapa layanan yang akan berdampak pada mitra-mitranya, Gojek mengambil beberapa tindakan sebagai bentuk tanggung jawabnya dengan memberikan kesempatan mitra GoLife bergabung ke ekosistem Gojek yang lebih unggul. Selain itu, Gojek mengajak para mitra untuk mengikuti job fair untuk membuka akses bergabung ke layanan on-demand sejenis.
Lebih lanjut Ardito memberikan tanggapan jika sebaiknya Gojek perlu meningkatkan pendekatan pada mitra pascapenutupan layanan, seperti yang sudah dilakukan dan juga memberikan edukasi bagi masyarakat untuk beralih ke layanan Gojek yang lebih unggul.
“Penting bagi masyarakat dan mitra Gojek mengetahui spesialisasi, keunggulan kompetitif dan fokus bisnis Gojek ke depan. Masyarakat dan mitra dapal antisipasi dengan tepat perkembangan bisnis Gojek,”
Kedekatan mitra dengan aplikator akan memberikan keuntungan jangka panjang dan pendek bagi keduanya. Peningkatan kapasitas mitra melalui berbagai kegiatan penting dilakukan untuk meningkatkan hubungan emosional yang berkualitas. Dampaknya pada peningkatan kapasitas mitra dan loyalitas kerja sama dengan Gojek. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement