Advertisement

Jadi Ketua Watimpres di Usia 72 Tahun, Wiranto Contohkan Hiroshima yang Tetap Bekerja di Usia 105 tahun

Newswire
Senin, 16 Desember 2019 - 15:37 WIB
Nina Atmasari
Jadi Ketua Watimpres di Usia 72 Tahun, Wiranto Contohkan Hiroshima yang Tetap Bekerja di Usia 105 tahun Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto. - Suara.com/Ria Rizki

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Di usia yang telah memasuki 71 tahun, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto resmi menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024.

Mengutip kiat dari seorang profesor asal Hiroshima, Jepang, Wiranto menyebut bahwa hidup tidak perlu pensiun.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Wiranto usai melakukan serah terima jabatan dengan Ketua Wantimpres periode 2014-2019 Sri Adiningsih. Dalam sambutannya, Wiranto sempat menceritakan seorang profesor asal Hiroshima, Jepang yang masih bekerja meskipun sudah berusia 105 tahun.

Wiranto pun menyampaikan tips dari profesor tersebut yakni mensyukuri bahwa hidup itu sebuah anugerah. Maka dari itu, tidak perlu adanya pensiun.

"Menyimak Profesor Hiroshima dari Jepang. Beliau usianya 105 tahun, masih kerja. Beliau memberikan kiat kepada kita. Yang pertama dikatakan bahwa hidup tak perlu pensiun," kata Wiranto di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

"Aturan kan kita sudah senja. Oleh karena itu marilah kita pelihara semangat untuk membaktikan diri kepada bangsa dan negara membantu presiden Jokowi," sambungnya.

Kemudian Wiranto menerangkan bahwa tugas Wantimpres itu tidak ringan. Pasalnya, Wantimpres memiliki tugas untuk memberikan nasihat dan pertimbangan terhadap presiden.

Apalagi saat ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki keinginan Indonesia untuk bisa bergerak cepat di samping persaingan global. Belum lagi menurutnya, memberikan masukan kepada Jokowi bukan hal yang mudah karena Jokowi juga memiliki segenap instrumen sejajar menteri hingga staf ahli yang juga memberi masukan.

"Tapi tentunya kita bisa mencari ruang kosong di mana kita bisa memberikan pertimbangan kepada presiden untuk menyempitkan misi kenegaraan beliau," imbuh Wiranto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ribuan Calon Jemaah Haji Sleman Mulai Ikut Manasik

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement