Advertisement
Ma'ruf Amin Sebut Banyak Ujaran Kebencian disebarkan di Masjid

Advertisement
Harianjogja.com, MALANG- Masjid disebut masih menjadi tempat untuk menyebarkan ujaran kebencian.
Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma'ruf Amin menyebut masih banyak masjid di Indonesia yang menyebarkan narasi kebencian dan permusuhan.
Advertisement
"Seperti sekarang banyak narasi mengenai kebencian, permusuhan, bahkan di masjid banyak narasi itu yang berkembang," ujar Ma'ruf Amin saat kunjungan kerja di Malang, Rabu (27/11 /2019).
Menurutnya, seharusnya narasi perdamaian, kerukunan, patriotisme, nasionalisme, dan bela negara yang perlu disebarkan di manapun, bukan ajaran mengenai kekerasan dan menyebarkan kebencian.
"Pencegahan terorisme dimulai dari mencegah pikiran - pikiran radikal. Sebagai umat beragama sebagai manusia kita harus paham kekerasan dalam bentuk apapun tidak boleh ada dalam tatanan kehidupan kita," bebernya.
Meski demikian, Ma'ruf tak menafikan bila ada golongan maupun orang tertentu yang memanfaatkan ajaran islam sebagai tameng dalam menyebarkan paham kebencian, kekerasan, dan tindakan intoleransi.
"Kita tidak boleh menutup mata ajaran islam dimanfaatkan transfer cara berpikir mentoleransi kekerasan untuk mencapai tujuannya. Umat islam harus berada di garda terdepan memerangi radikalisme dan siapapun yang berupaya mengganti sistem pemerintahan akan berhadapan dengan kader NU," tuturnya.
Ia menegaskan, keberadaan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan sistem dan bentuk pemerintahannya sudah tak bisa diganggu gugat lagi, mengingat NKRI merupakan negara kesepakatan yang diwariskan dari para tokoh bangsa terdahulu.
"NKRI harga mati. Tidak boleh diganti dengan sistem yang lain. Tidak boleh diganti yang lain termasuk dengan khilafah," tegasnya kembali.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin sendiri melakukan kunjungan kerjanya ke sejumlah lokasi di Kota Malang sepanjang hari Rabu ini (25/11/2019) mengawali kunjungan ke Universitas Brawijaya menghadiri International Halal and Thayyih Conference 2019.
Kemudian Ma'ruf Amin yang didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri kuliah tamu dan perayaan Dies Natalis ke - 39 Unisma sekaligus mendeklarasikan gerakan anti radikal di kampus tersebut.
Terakhir Ma'ruf Amin sore harinya mengunjungi Desa Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, untuk meninjau pencegahan stunting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Puluhan Motor di Gunungkidul Tak Lolos Uji Emisi Kendaraan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Pemerintah Alokasikan Rp9 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Inpres
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
- 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Dapat Bansos, Ini Syaratnya
Advertisement
Advertisement