Advertisement
BIN Sudah Amati Penusuk Wiranto sejak Tiga Bulan Lalu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelejen Negara Jenderal Budi Gunawan menyebut penusuk Menko Polhukam Wiranto sudah dipantau BIN sejak tiga bulan lalu.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto ditusuk oleh anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Pandeglang, Banten. Menko mengalami luka tusuk di bagian perut dan dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.
Advertisement
Budi Gunawan menyebut pelaku bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara. Dia pindah dari Kediri ke Bogor tiga bulan lalu. Setelah itu tersangka pindah ke Menes, Banten karena cerai dengan istri pertama.
"Khusus Abu Rara sudah kami pantau beberapa kali mulai mengumpulkan pisau artinya belum pada tahapan bom, pola seperti itu bisa juga dengan pisau senjata maupun bom," katanya di RSPAD, Kamis (10/10/2019).
"Ini sudah pasti dari kelompok jaringan JAD khususnya JAD Bekasi. Kami sudah pantau khusus pelaku ini tiga bulan lalu pindah dari Kediri ke Bogor dari Bogor pindah ke Menes. karena cerai dengan istri pertama. Di Menes nikah lagi."
BG mengatakan sel JAD sudah cukup banyak sehingga pihaknya mengimbau agar masyarakat turut memantau jaringan ini. Selain BIN, Densus 88 juga sudah bergerak mendalami kejadian tersebut serta memburu kelompok tersebut.
"Dalam waktu bersamaan Satgas Densus 88 dan tim sedang kembangkan untuk ambil yang lain. Ini ada kaitannya dengan yang merencanakan bom 5 orang di Bekasi," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
Advertisement
PDIP Sleman Buka Penjaringan Calon untuk Pilkada 2024, Ini Kriterianya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Benda Bersejarah dari Masa Majapahit, Dikembalikan AS ke Indonesia dan Kamboja
- Ada Potensi 6 Juta Ounce Emas di Tanah Papua yang Belum Terjamah Freeport
- 2.086 Hektare Lahan di IKN Bermasalah, AHY: Kami Komunikasikan dengan DPR
- Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
- Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong
- Prediksi BMKG: Sejumlah Kota Besar Turun Hujan Hari Ini
- Pusat Riset dan Start Up Dibangun di IKN, Libatkan Stanford University
Advertisement
Advertisement