Advertisement

Siap-Siap, Semarang Diprediksi Alami Hari Tanpa Bayangan

Alif Nazzala Rizqi
Rabu, 09 Oktober 2019 - 18:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Siap-Siap, Semarang Diprediksi Alami Hari Tanpa Bayangan Ilustrsi - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG - Pekan ini, Kota Semarang diprediksi mengalami fenomena hari tanpa bayangan. Pada kondisi itu, biasanya akan membuat suhu udara semakin panas.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Semarang Iis W. Harmoko mengatakan fenomena tersebut diprediksi terjadi pada Jumat 11 Oktober 2019 sekitar pukul 11.30 WIB.

Advertisement

"Hari tanpa bayangan akan terjadi hari Jumat tanggal 11 di Semarang sekitar 11.30, lokasi tempatnya beda-beda," kata Iis di sela-sela kegiatan Sekolah Lapangan Iklim tahap 2 di Hotel Dafam Semarang, Rabu (9/10/2019).

Dikatakan Iis bahwa hari tanpa bayangan di Jawa Tengah diprediksi dimulai Kamis (10/10/2019). Daerah pertama yang mengalami adalah Jepara dan berlanjut selama empat hari dengan daerah yang berbeda.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Semarang Iis W. Harmoko-Bisnis/Alif Nazzala Riaqi

"Empat hari beda daerah tergantung posisi mataharinya karena geser ke Selatan, jadi Utara lebih dulu," ujar Iis.

Hari tanpa bayangan menurut Iis bukanlah fenomena yang menyeramkan. Itu adalah peristiwa di mana matahari persis ada di atas sehingga bayangan tegak lurus seolah tidak ada. "Fenomena biasa, hukan hal yang perlu dikhawatirkan," tambahnya.

Biasanya akan fenomena itu berdampak pada suhu udara yang panas. Pada 18 Oktober 2002 Kota Semarang diprediksi mencapai suhu tertinggi yaitu 38,5 derajat Celcius.

"Efeknya biasanya lebih panas karena matahari dekat dengan kita," terang Iis.

Hari tanpa bayangan bisa terjadi 2 kali setahun yaitu ketika menjelang masuk musim hujan pada Oktober dan menjelang musim kemarau pada Februari. Hal itu tergantung pada pergerakan matahari dari posisi di Utara ke Selatan atau sebaliknya.

"Ketika ada hari tanpa bayangan, akan memasuki musim hujan. Kalau Februari berarti akan mengakhiri musim hujan," kata Iis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement