Advertisement
Dituduh Provokator, Begini Cerita Aktivis Mahasiswa Dipersekusi Ormas Lalu Digelandang ke Kantor Polisi
                Massa kelompok berbaju hitam menggeruduk sekretariat FMN Purwokerto membawa sejumlah anggota ke Polrs Banyumas pada Selasa (1/10/2019). - Dokumentasi FMN Purwokerto
            Advertisement
Harianjogja.com, PURWOKERTO- Sejumlah aktivis mahasiswa menjadi korban persekusi ormas karena berdemo mengkritik pemerintah.
Sekretariat Front Mahasiswa Nasional (FMN) Kota Purwokerto, Jawa Tengah, diserbu segerombolan orang, Senin (30/9/2019).
Advertisement
Sebanyak tiga aktivis organisasi mahasiswa berskala nasional tersebut lantas dibawa gerombolan tersebut ke Mapolres Banyumas. Sementara satu aktivis lainnya dibawa anggota Babinsa.
Mereka menuding aktivis FMN melakukan provokasi dalam aksi yang digelar di Alun-Alun Purwokerto, Senin (30/9/2019) awal pekan ini.
BACA JUGA
Berdasarkan keterangan yang terhimpun oleh Suara.com-jaringan Harianjogja.com, mahasiswa yang dibawa gerombolan itu berjumlah tiga orang.
Ketiganya ialah Andre, Sultan dan Himni yang merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum Unsoed.
Sedangkan, satu anggota FMN lainnya, Iksan (Mahasiswa Fisip Unsoed) dibawa oleh bintara pembina desa (babinsa).
Anggota FMN Kota Purwokerto Andes mengatakan, keempat temannya tersebut dibawa dalam waktu dan tempat yang berbeda.
"Dua orang dari Sekretariat Kota di Kawasan Kaliputih, sedangkan satu orang lainnya dari Sekretariat di Kawasan Sumampir," katanya saat dihubungi Suara.com, Selasa (1/10/2019).
Andes mengemukakan saat ini keempat temannya masih dalam pemeriksaan di Markas Polres Banyumas.
"Dari keterangan yang kami himpun, mereka dibawa ke Polres Banyumas karena dituduh melakukan provokasi saat aksi di Alun-Alun Purwokerto bersama Front Perjuangan Rakyat (FPR) Banyumas," ujarnya.
Ia mengatakan, ketiga mahasiswa tersebut diciduk sekitar Pukul 14.30 WIB. Saat itu sekretariat FMN, kawasan Kaliputih, digeruduk oleh massa ormas berpakaian hitam-hitam.
Massa berpakaian hitam-hitam bertuliskan Damborimbo tersebut membuat keributan dan berusaha menangkap aktivis FMN, yang berada dalam sekretariat.
Hingga kekinian, keempat mahasiswa yang dipersekusi dan dibawa ke kantor polisi itu belum didampingi oleh kuasa hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Luis Suazo Ancam Indonesia & Brasil di Grup H U-17
 - Penertiban Pantai Sepanjang Gunungkidul Dimulai
 - Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
 - Tenang tapi Memikat, 5 K-Drama Ini Rayakan Pesona Introvert
 - Mas Jos Dorong Warga Gunungketur Mandiri Kelola Sampah
 - Mash Moshem Tebar Inspirasi Bisnis Kecantikan di IdeaFest 2025
 - Persijap Kalah Lagi, Malut United Raih Kemenangan Kelima Beruntun
 
Advertisement
Advertisement



            
