Advertisement
Gempa Susulan di Ambon Capai 239 Kali
Relawan mengevakuasi korban gempa Ambon. - Antara Foto.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika hingga pukul 05.20 WIB mencatat 239 kali gempa susulan di Ambon, Maluku, setelah gempa dengan magnitudo (M) 6,5 yang terjadi pada Kamis (26/9/2019).
“Hingga pagi ini terjadi 239 kali gempa susulan di Kairatu Selatan,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Advertisement
Kekuatan gempa-gempa susulan atau aftershocks tersebut tercatat oleh BMKG mencapai M 2,6 hingga M 5,6. Dengan jumlah yang dapat dirasakan mencapai 41 kali.
Daryono sebelumnya mengatakan gempa utama yang terjadi pada Kamis pagi (26/9/2019), dengan skala intensitas V hingga VI MMI di Ambon, Haruku dan Kairatu telah menyebabkan kerusakan rumah di beberapa tempat, korban jiwa dan luka.
BACA JUGA
Gempa Kairatu, karena diduga terjadi di sesar aktif dekat dengan Kecamatan Kairatu Selatan, berkekuatan M 6,5 merupakan gempa tipe 1 yaitu tipe gempa utama yang didahului oleh serangkaian gempa pendahuluan atau foreshocks yang kemudian terjadi gempa utama atau main shock, selanjutnya diikuti oleh serangkaian gempa susulan atau aftershocks.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa sebelum terjadi gempa M 6,5 di Kairatu Selatan sudah terjadi rentetan aktivitas gempa berkekuatan kecil yang merupakan gempa pendahuluan.
“Aktivitas ini mirip seperti kalau kita mau mematahkan kayu, perlahan-lahan ada retakan-retakan kecil sebelum benar-benar terpatahkan,” ujar dia.
Peta seismisitas Maluku menunjukkan bahwa di sekitar episenter gempa utama terdapat klaster pusat gempa dengan magnitudo antara 1,5 hingga 3,5 sebanyak 30 kali sejak 28 Agustus 2019. Ini bukti bahwa gempa Khairatu M 6,5 didahului oleh gempa pembuka, kata Daryono.
Sementara itu, data BNPB, hingga pukul 02.00 WIB, jumlah korban meninggal 21 orang, luka-luka berat enam orang, luka ringan 107 orang, serta sekitar 2000 orang mengungsi.
Sebanyak 65 rumah penduduk rusak, satu jembatan rusak, satu ruas jalan rusak dan tiga rumah ibadah rusak terdampak gempa yang awalnya dicatat dengan magnitudo 6,8 kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Bantul Terima Tambahan Bus Sekolah Gratis, Rute Dimatangkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Upah Minimum 2025: Pemerintah Perbesar Porsi Buruh
- FIFA Anulir Tiga Laga Timnas Malaysia Akibat Naturalisasi
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
- Cegah TPPO, Imigrasi Jateng Tolak 322 Paspor Sepanjang 2025
- Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
- Nigeria dan Kamerun Laporkan RD Kongo ke FIFA soal Naturalisasi
Advertisement
Advertisement




