Advertisement

Trump Singgung China Habis-habisan saat Pidato PBB

Renat Sofie Andriani
Rabu, 25 September 2019 - 13:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Trump Singgung China Habis-habisan saat Pidato PBB Presiden AS Donald Trump. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sepertinya punya kesempatan emas untuk 'mencolek' China dalam saat berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ia mengulangi keluhan tentang praktik perdagangan yang dilakukan pemerintahan Presiden Xi Jinping. Komentarnya itu disampaikan hanya beberapa pekan sebelum tim perunding dari kedua belah pihak dijadwalkan bertemu di Washington.

Advertisement

Setelah menegaskan untuk segera mencapai kesepakatan perdagangan dengan Inggris pascaberpisah dari Uni Eropa (Brexit), Trump memaparkan keluhannya yang panjang soal China.

“China tidak hanya menolak untuk mengadopsi reformasi yang dijanjikan, tetapi juga menerapkan model ekonomi yang bergantung pada hambatan pasar yang masif, subsidi negara yang besar, manipulasi mata uang, dumping produk, transfer teknologi paksa, serta pencurian kekayaan intelektual dan rahasia dagang dalam skala besar,” ujar Trump pada Selasa (24/9/2019).

Trump melanjutkan pidatonya dengan mempertahankan pengenaan tarifnya dan menegaskan bahwa ia tidak akan menerima "kesepakatan yang buruk”.

Tak cuma soal hubungan AS-China, Trump kemudian menyinggung soal kerusuhan di Hong Kong, yang menempatkan tanggung jawab kepada Presiden Xi Jinping untuk menemukan solusi damai.

“Bagaimana China memilih untuk menangani situasi itu akan mengatakan banyak tentang perannya di dunia di masa depan. Kita semua mengandalkan Presiden Xi sebagai pemimpin yang hebat,” lanjut Trump, seperti dilansir dari Bloomberg.

Menjelang perundingan perdagangan yang direncanakan berlangsung bulan depan, China telah menargetkan petani-petani Amerika sebagai pembalasannya atas tarif AS, dengan memangkas pembelian kedelai dan komoditas lainnya.

Menanggapi langkah China tersebut, Trump telah memberikan bailout bagi para petani yang sejauh ini berjumlah sekitar US$28 miliar.

Perdagangan hanyalah salah satu bidang dalam pidato Trump, dimana ia menjabarkan kebijakan-kebijakan "First America".

Pidato Trump juga tampak membanggakan tentang AS, keluhan tentang lawan-lawannya, serta peringatan terhadap migrasi yang tidak terkendali dan media sosial yang tidak diatur.

Dia mendesak negara-negara lain untuk mempertahankan perbatasan mereka dan menolak penghapusan identitas nasionalis.

"Masa depan bukan milik globalis, masa depan milik patriot,” tegas Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com/Bloomberg

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement