Masyarakat Sipil Bawa Keranda ke Gedung KPK. Simbol Apa?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Aksi masyarakat sipil yang menentang adanya revisi UU KPK mendatangi gedung KPK, Jumat (13/9/2019) malam. Koalisi masyarakat sipil antikorupsi membawa keranda mayat dan bendera kuning ke gedung KPK yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan.
Keranda mayat tersebut dibawa sebagai simbol bahwa KPK telah mati. Hal itu disampaikan oleh perwakilan Koalisi masyarakat sipil antikorupsi Lola Ester di depan Gedung KPK. Sambil menaburkan bunga di atas keranda mayat tersebut.
Advertisement
Menurutnya, pimpinan baru KPK jilid V yang terpilih dianggap melanggar kode etik berat. Selain itu, revisi Undang Undang KPK pun juga tengah dibahas DPR dan Pemerintah yang dianggap hanya melemahkan kinerja KPK kedepannya.
"Malam ini kita turut berduka dalam beberapa minggu hingga ke depan menimpa KPK," ucap Lola di Lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (13/9/2019) malam.
Lola menambahkan, dengan terpilihnya pimpinan KPK baru yang dianggap mempunyai rekam jejak tidak baik, menjadi sejarah baru untuk KPK.
Tak hanya itu Lola mengemukakan kematian KPK pun juga semakin dekat. Apalagi, Ketua KPK Agus Rahardjo telah menyampaikan mandat lembaga antirasuah tersebut telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Ini bisa dibayangkan sengaja melemahkan maka simbol dipilih keranda dan bendera kuning kami memandang KPK sudah mati. Ini Simbol tepat bagi KPK saat ini," tegas Lola
Dari pantauan Suara.com, keranda mayat tersebut tepat diletakkan di Lobi Gedung KPK. Pun dilakukan penaburan bunga dan sejumlah poster-poster bertuliskan 'Selamat Tinggal KPK' dan 'Rest in Chaos'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Kunjungi Pasar Prawirotaman, Mendag Pastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Indonesia dan Uni Emirat Arab Sepakati Kerja Sama Energi
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
- Menkes Budi Gunadi Kaget Banyak Anak Indonesia Terkena Diabetes Tipe 1
- Ruko Penjual Beras di Godean Dapat Banyak Karangan Bunga Bikin Kaget Warga
- Prancis Didesak Tangkap Netanyahu Sesuai Putusan ICC
Advertisement
Advertisement