Advertisement
Kini, Baik Buruknya Capim KPK Ada di Tangan Presiden Jokowi
Gedung KPK - Reuters/Crack Palinggi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo telah menerima 10 nama calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Istana Negara, Senin (2/9/2019).
Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari menyebut tanggung jawab ke-10 nama itu kini berada di tangan Jokowi, sebelum kemudian diserahkan ke Komisi III DPR RI untuk fit and proper test dan diambil lima nama.
Advertisement
Tsani mengatakan masa tugas Pansel telah selesai dalam menjaring nama-nama dari serangkaian proses seleksi. Hasil kerja tersebut, menurutnya, harus dihargai.
"Tanggung jawab 10 nama ini bukan di Pansel, melainkan di Presiden. Beliau sendiri secara jelas ingin mengirim calon-calon yang layak ke DPR," ujarnya pada Senin (2/9/2019).
Menurut Tsani, sikap kenegawaranan Presiden Jokowi layak ditunggu masyarakat apakah akan mempertimbangkan kembali ke-10 nama tersebut.
Dia berharap Jokowi tidak didikte semata-mata oleh Pansel yang belum maksimal dalam menyerap aspirasi lapisan masyarakat. "Misalnya dengan tidak hadir [dalam undangan] ke KPK untuk memeriksa bukti-bukti [rekam jejak capim] yang terkait," ujarnya.
Satu dari 10 nama capim yang menjadi sorotan adalah Firli Bahuri, Kapolda Sumatra Selatan yang pernah menjadi Deputi Penindakan KPK. Firli pernah dipersoalkan karena bertemu dengan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi saat TGB menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat. Saat itu KPK tengah menelusuri dugaan korupsi divestasi Newmont dan TGB berstatus saksi.
Secara terpisah, calon petahana Alexander Marwata yang masuk ke dalam 10 nama itu bersyukur bisa lolos ke tahap selanjutnya. Dia mengaku siap mengikuti fit and proper test di DPR.
Wakil Ketua KPK itu juga secara terang-terangan menilai bahwa kerja Pansel selama ini sudah independen. Semua pertimbangan Pansel dinilainya sudah diperhitungkan.
"Saya pikir Pansel punya data lebih lengkap dan dapat masukan dari banyak pihak seperti PPATK dan BIN," kata dia.
Berikut 10 Nama Capim KPK Hasil Wawancara dan Uji Publik:
- Alexander Marwata (Komisioner KPK)
- Firli Bahuri (Anggota Polri)
- I Nyoman Wara (Auditor BPK)
- Johanis Tanak (Jaksa)
- Lili Pintauli Siregar (Advokat)
- Luthfi Jayadi Kurnaiwan (Dosen)
- Nawawi Pomolango (Hakim)
- Nurul Ghufron (Dosen)
- Roby Arya B. (PNS Sekretariat Kabinet)
- Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
- Gempa 7,6 Hentikan Layanan Tohoku Shinkansen di Jepang
- Bareskrim Telusuri Penyelidikan Kayu Gelondongan Garoga di Sumut
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Dana Desa Tak Cair, Ketahanan Pangan Serut Gunungkidul Terpangkas
- Kantah Jogja Edukasi Antikorupsi dan Digitalisasi Layanan Pertanahan
- Modus Panglong Terbongkar, Penebangan Ilegal Terjadi di Tamiang
- ASN Solo Terjaring Razia Pajak Kendaraan di Balai Kota
- Pemkot Jogja Larang Acara Besar saat Libur Nataru
- BPK Temukan Potensi Kebocoran Impor Besi-Baja Rp894 Miliar
Advertisement
Advertisement





