Advertisement
Menham Harus Punya Visi Jauh ke Depan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Beberapa sosok kandidat calon menteri mulai bermunculan untuk mengisi kabinet Joko Widodo jilid II. Presiden Joko Widodo sendiri memastikan bahwa susunan kabinetnya akan terdiri dari kader partai politik dan kalangan profesional.
Meski banyak bermunculan nama-nama dari kalangan milenial, Presiden juga diharapkan dapat tetap memilih sosok yang berpengalaman di bidangnya. Salah satu posisi yang cukup krusial dalam periode kedua kabinet kerja Jokowi-Ma’ruf Amin adalah Menteri Pertahanan.
Advertisement
Pembina Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Wibisono mengatakan saat ini konsep Perang Modern mulai nyata. Artinya, permasalahan keamanan di Indonesia bukan lagi hanya sekadar perang fisik tetapi juga perang ideologi yang disebarkan melalui perkembangan teknologi.
Konsep mengenai Perang Modern sebagai konsep penyadaran bangsa ini pernah digagasnya melalui penerbitan buku berjudul Bangsa Indonesia Terjebak Perang Modern di tahun 2004 yang ditulis bersama Menteri Pertahanan Jendral Ryamizard Ryacudu dan Pendiri Universitas Pertahanan Letjen Prof Syarifudin Tippe.
Menurutnya, untuk menghadapi Perang Modern tersebut dibutuhkan sosok calon menteri “new leader” sebagai Jenderal Pemikir yang memiliki visi jauh ke depan. Berangkat dari latar belakang yang sama dengan Ryamizard sebagai orang yang memahami konsep Perang Modern, Wibisono menilai bahwa Syarifudin Tippe cocok menjadi Menhan
“Saya pernah bekerjasama dengan kedua Jenderal ini dalam mewujudkan konsep “Perang Modern”. Kedua Jendral ini satu visi dan satu pemikiran dalam Platform Pertahanan dan Keamanan Nasional sehingga saya menilai Tippe merupakan sosok yang cakap dan memenuhi syarat sebagai Menhan,” jelas Wibisono, Rabu (22/8/2019).
Syrarifudin Tippe atau yang akrab disapa Bang Tippe ini merupakan jendral purnawirawan bergelar “Profesor Pertahanan” yang telah menghasilkan beberapa “legacy” selama dalam karier militernya. Lulusan Akabri tahun 75 ini merupakan Pendiri Unhan (Universitas Pertahanan) dan Rektor pertama di Unhan, serta pernah menjabat sebagai Komandan Seskoad
Tippe sendiri bukanlah sosok yang asing di tubuh TNI. Dia dianggap mampu menciptakan kondisi yang kondusif di Aceh ketika menjabat Danrem 012/Teuku Umar, 1999-2001. Selain itu, sebagai Pendiri Universitas Pertahanan, Tippe memiliki karir akademis yang cemerlang.
Baginya Unhan merupakan titik cair secara intelektual antara sipil militer. “Sebelumnya militer dengan sipil di Indonesia selalu bertemu di jalan saat mahasiswa demonstrasi. Kemudian Unhan mencoba untuk secara akademik mensinergikan sipil militer,” jelas pria kelahiran Sinjai, Sulawesi Selasatan 7 Juni 1953 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement