Advertisement
Ini Strategi Melindungi Data dari Kejahatan Siber
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pada saat malware menembus sistem komputer, mulai dari data yang tersimpan pada browser, finansial, sampai dengan reputasi pengguna akan terpapar risiko kejahatan siber.
Pelaku kejahatan siber sendiri dikatakan tidak mengalami kesulitan dalam menemukan data pengguna di internet. Pasalnya, Google Chrome dan browser lain dari mesin Chromium seperti Opera dan Yandex. Browser selalu menyimpan data pengguna di tempat yang sama.
Advertisement
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima JIBI/Bisnis, Senin (12/8/2019), di paruh pertama tahun 2019 saja, produk keamanan Kaspersky mendeteksi lebih dari 940.000 aksi pencurian.
"Ini merupakan peningkatan sepertiga dari periode yang sama di tahun 2018," ungkap Kaspersky.
Untuk melindungi data dari para pelaku kejahatan siber, Kaspersky merekomendasikan tiga hal; pertama, pengguna diminta untuk tidak menyimpan informasi penting seperti detail kartu bank tersimpan di browser di penyimpanan mesin pencari.
Adapun, memasukkan data secara manual, walaupun membutuhkan waktu lebih lama, dinilai jauh lebih aman. Untuk langkah pengamanan yang lebih baik, pengguna dianjurkan menyimpan kata sandi di pengelola kata sandi.
Kedua, pengguna dapat melindungi data yang disimpan di browser dengan menggunakan kata sandi utama jika menggunakan Firefox.
Untuk menerapkan hal tersebut, pengguna dapat mengklik tiga bilah di sudut kanan atas browser dan pilih Opsi, buka tab Privasi & Keamanan, gulir ke bawah untuk Login dan Kata Sandi, kemudian pilih kotak Gunakan kata sandi utama (Use a master password box).
Setelah itu, browser akan meminta pengguna untuk membuat jenis kata sandi ini. Semakin panjang dan kompleks kata sandi, semakin sulit bagi penyerang untuk memecahkannya.
Ketiga, cara terbaik untuk melindungi data adalah mencegah malware masuk ke komputer sejak awal. Untuk melakukannya, instal solusi keamanan andal yang mampu mencegah infeksi. Dengan demikian, perangkat komputer dipastikan aman dari malware.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Terapkan Layanan Tiket Online Beti Sakebon di Pantai Selatan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement
Advertisement