Advertisement
263 Jemaah Calon Haji Sakit dan 7 Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Kesehatan menyebutkan berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan hingga 17 Juli 2019 tercatat 263 calon haji Indonesia sakit dan mendapatkan pelayanan kesehatan, sedangkan tujuh orang meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan calon haji yang wafat itu, yaitu lima orang di RS Arab Saudi dan dua orang dalam perjalanan ke Arab Saudi. Jika dibandingkan dengan data tahun lalu pada pelaksanaan opersaional haji hari ke-11, jumlah kematian tahun ini masih di bawah tahun lalu yang mencapai 13 orang.
Advertisement
Calon haji yang sakit berjumlah 263 orang itu, sebagian besar menjalani rawat inap di Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah dan lainnya di RS Arab Saudi.
Siskohatkes dibangun untuk mengelola semua data kesehatan yang berkaitan dengan jamaah haji dan layanan kesehatan yang diberikan. Data status kesehatan jamaah haji sudah di-"input" sejak proses pemeriksaan kesehatan tahap pertama di Tanah Air untuk penentuan kategori risiko tinggi kesehatan.
Pendataan jamaah juga terus dilakukan selama mereka melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi, bahkan terus dipantau hingga sekembalinya ke Indonesia. "Fungsinya untuk menampung semua data layanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan di Arab Saudi yang datanya mulai diambil dari waktu di Indonesia hingga nanti pulang ke Indonesia lagi," kata penanggung jawab Siskohatkes Daker Madinah T.B. Margono.
Di samping pendataan, Siskohatkes juga memantau riwayat kesehatan jamaah haji. Data-data yang sudah dimasukkan dari Tanah Air dapat dimanfaatkan siapa pun, khususnya tenaga kesehatan ketika ingin memberikan layanan kepada jamaah, baik di kloter maupun fasilitas kesehatan seperti Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Dengan mengetahui riwayat penyakit pasien, tenaga kesehatan dapat mendiagnosis penyakit dengan tepat dan memberikan layanan sesuai kebutuhan. Informasi yang tersedia dalam Siskohatkes tidak hanya tentang jamaah haji, tetapi tersedia pula informasi mengenai layanan kesehatan yang diberikan. Ada data-data jumlah jamaah haji yang tengah dilayani di fasilitas kesehatan, baik rawat jalan, rawat inap, dirujuk ke fasilitas kesehatan lain, dan data jumlah kematian.
Data itu diperoleh dari layanan pada KKHI Madinah dan Makkah, Rumah Sakit Arab Saudi, tim kesehatan bergerak di bandara dan Tim Gerak Cepat yang memberikan layanan kedaruratan di lapangan. Data lain yang di-"input" dan dilaporkan ialah kunjungan atau visitasi Tim Kesehatan Haji Indonesia di kloter atau di KKHI.
Semenjak 2018, Siskohatkes terhubung dengan Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH). Pada KKJH terdapat akses data dan informasi melalui pemindaian kode batang dan kode QR. Dengan aplikasi Siskohatkes yang terpasang di perangkat telepon seluler, tenaga kesehatan dapat mengakses data-data kesehatan yang terintegrasi dengan Siskohat milik Kemenag. Hal itu menjadi suatu inovasi yang membantu para penggunanya untuk memonitor jamaah haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement