Advertisement

Temui Jokowi di Istana, Bamsoet: Pesan Presiden, Golkar Harus Jaga Kekompakan

Newswire
Senin, 15 Juli 2019 - 17:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Temui Jokowi di Istana, Bamsoet: Pesan Presiden, Golkar Harus Jaga Kekompakan Ketua DPR Bamsoet. - JIBI/Abdullah Azzam

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo mendatangi Istana Kepresidenan RI, Jakarta, untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Senin, (15/7/2019).

"Kami hanya bincang-bincang santai saja membicarakan masalah bangsa ke depan, soal kedewanan," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di lingkungan Istana Kepresidenan RI, Jakarta.

Advertisement

Bamsoet menyampaikan beberapa undang-undang sempat diskusikan dan perlu percepatan karena masa kerja DPR periode 2014 s.d. 2019 tinggal beberapa bulan lagi. Hal itu perlu kerja sama dengan pemerintah untuk menyelesaikan undang-undang tersebut.

Bambsoet menyebutkan sejumlah UU yang dibicarakan, antara lain, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan UU Pemasyarakatan.

"Presiden berpesan Golkar harus dijaga, jangan lagi ada partai-partai baru dari Golkar, cukuplah anak-anak yang kemarin sudah lahir, jangan lahir lagi. Jaga kekompakan, perkuat partai Golkar, rangkul semua kekuatan yang ada," kata Bamsoet.

Selain itu Presiden juga meminta agar Golkar dapat kembali lagi menjadi partai yang menaungi para purnawirawan.

"Golkar harus menjadi rumah besar kembali untuk purnawirawan TNI karena dahulu didirikan oleh TNI/Polri saat Sekretariat Bersama Partai Golkar. Kekuatan-kekuatan itu harus dirangkul kembali, ada organisasi-organisasi Golkar alim ulama, misalnya satkar ulama, MDI, Alhidayah harus dirangkul kembali," ungkap Bamsoet.

Bamsoet membantah mendapat restu dari Presiden untuk menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Munas Golkar yang digelar pada bulan Desember 2019.

Dua nama yang digadang-gadang menjadi Ketum Golkar dalam munas tersebut adalah Bamsoet dan Menteri Perindustrian saat Airlangga Hartarto.

"Tadi membicarakan Golkar saja, tidak ada dukung-mendukung, tidak ada restu-merestui, juga tidak ada, hanya kami bicara bagiamana Golkar ke depan harus tetap menjadi partai tengah yang bisa menyatukan semua kekuatan yang ada, dan jangan ada lagi lahir partai-partai baru dari rahim Golkar," tambah Bamsoet.

Bamsoet pun menilai bahwa saat ini kondisi internal Golkar masih dinamis terhadap berbagai kemungkinan.

"Biasa saja, dinamika [partai], justru pesan beliau Partai Golkar harus dijaga betul kekompakannya," ungkap Bamsoet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement