Advertisement
Bukan Perang 45, JK Minta Calon Perwira Remaja Menangkan Perang Teknologi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar para calon perwira remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri harus bisa menguasai teknologi. Menurut JK, kondisi saat ini tidak bisa disamakan dengan perjuangan para tentara yang bertugas pada 1945.
Awalnya, JK menceritakan soal Perang Dunia I yang menewaskan 25 juta tentara dan kurang lebih 28 juta warga sipil. Kejadian serupa pun terjadi saat Perang Dunia II yang juga menewaskan banyak orang.
Advertisement
"Artinya, setiap perang tentu menimbulkan korban," kata JK saat memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja Akademi TNI dan Polri di Gedung Olahaga Ahmad Yani, Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019).
Menurut JK, perang yang menimbulkan korban jiwa tidak bisa kembali dipraktikan pada masa kini. Kalla menuturkan, saat ini yang ada ialah perang teknologi.
"Yang terjadi, perang teknologi, yang menang yang kuasai teknologi. Tekno dipakai militer, kepolisian. Penguasaan tekno penting," ujarnya.
"Anda beda dengan tentara angkatan 45. Tentara yang dapat penguasaan teknologi. Anda harus belajar terus untuk hal-hal tersebut," sambungnya.
Kemajuan teknologi juga dirasa JK menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya jika bangsa tidak mampu menguasai teknologi, maka bangsa tersebut bisa saja akan mudah dikuasai oleh negara lain.
"Tentu kita harus kuasai teknologi agar penguasaan teknologi tak kuasai kita. Kita harus manfaatkan SDA sebaik-baiknya," tandasnya.
Untuk diketahui, pembekalan diikuti oleh 781 perwira, terdiri dari 259 TNI Angkatan Darat dengan komposisi 244 putra dan 15 putri sementara perwira Angkatan Laut berjumlah 117 orang yang terdiri dari 103 putra 14 putri, berikutnya 99 perwira Angkatan Udara dengan 9 putri dan 90 putra kemudian 306 perwira polri dengan komposisi 256 putra dan 50 putri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
Advertisement
Advertisement