Advertisement
Pertemuan Jokowi dan Prabowo Dinilai Meredakan Tensi Politik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pertemuan Jokowi dengan Prabowo meskipun terlambat namun sangat ditunggu oleh masyarakat karena polarisasi politik kian tajam bahkan setelah Pilpres Selesai. Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.
"Kalau di negara yang demokrasinya sudah dibangun, yang menentukan demokrasi adalah pihak yang kalah pemilihan bukan yang menang. Setelah exit poll keluar, yang ditunggu pidato adalah pihak yang kalah dan yang menang merangkul yang kalah," katanya saat diskusi di Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Advertisement
Burhanuddin yang juga merupakan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia berharap pertemuan ini dapat menurunkan tensi politik dan menuju arah demokrasi yang semakin stabil.
Menurutnya, pertemuan antara pihak yang kalah dan menang dalam pemilihan presiden di suatu negara tidak menutup kemungkinan adanya saling transaksi yang kalah bergabung dalam pemerintahan yang menang. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh kubu Jokowi dengan kubu pihak Prabowo Subianto alias transaksi di bawah meja dalam berkoalisi.
Sebelumnya Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus kemudian keduanya menuuju ke Senayan dalam satu gerbong kereta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement