Jateng Jawara di Bidang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk kedua kalinya menyabet penghargaan Anugerah Paritrana dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Badan Pengelolaan Jaminanan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebagai pemerintah provinsi terbaik di bidang jaminan sosial ketenagakerjaan.
Penghargaan tertinggi dalam upaya memaksimalkan penyelenggaraan perlindungan tenaga kerja melalui jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di Istana Wapres RI, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Advertisement
Ditemui seusai acara, Wagub Jawa Tengah yang akrab disapa Gus Yasin itu mengatakan bahwa nawacita Pemprov Jateng adalah menyejahterakan masyarakat. Ketika tujuan tersebut sudah dicanangkan, maka seluruh inisiatif yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah akan diakomodasi dan disinkronkan.
"Tahun depan tentu ini tantangan lebih berat buat kami. Karena mempertahankan lebih sulit ketimbang bekerja. Untuk capaian pekerja formal sudah 97 persen. Sedangkan kemarin (2018), target tahun depan meningkat satu persen menjadi 98 persen. Untuk pekerja nonformal sudah 76 persen. Insyaallah ini yang akan kita tingkatkan demi menyejahterakan masyarakat," katanya.
Bersama BPJS Ketenagakerjaan, sambung Gus Yasin, Pemprov Jateng akan lebih merangkul lagi masyarakat petani dan nelayan. Selain itu, Pemprov Jateng akan lebih memperhatikan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi guru agama, baik guru agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan lainnya.
"Mungkin masyarakat beranggapan kalau sudah punya BPJS Kesehatan itu cukup. Padahal salah satu izin berlayar harus menyertakan BPJS Ketenagakerjaan. Nah, ini kami dorong dan sudah kami musyawarahkan. Termasuk guru agama nanti kami upayakan agar menjadi peserta (BPJS Ketenagakerjaan), sehingga ketika mereka mengajarkan agama bisa nyaman," tambahnya.
Sementara itu, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah (Kanwil) Jateng dan DI Yogyakarta (DIY) Moch Triyono menerangkan bahwa pemenang penghargaan Anugerah Paritrana dinilai berdasarkan cakupan kepesertaan, aspek regulasi, dan inisiatif terbaik. Pemprov Jateng menjadi pemenang pertama, mengungguli Provinsi Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung di posisi berikutnya.
Adapun, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Jateng sampai dengan Juni 2019 telah mencapai sekitar 1,7 juta tenaga kerja formal (penerima upah), 303.337 tenaga kerja informal (bukan penerima upah), dan 423.960 tenaga kerja jasa konstruksi.
Sementara itu, jumlah perusahaan/badan usaha di Jawa Tengah yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 63.591 perusahaan.
Dari sisi regulasi, kebijakan produk hukum yang sudah diterbitkan dan masih berlaku berupa empat peraturan daerah (perda), tiga keputusan eksekutif berupa peraturan gubernur (pergub), dua instruksi, dan satu surat edaran.
"Baik dari segi dokumen pendukung maupun lainnya, provinsi Jawa Tengah sampai saat ini masih yang terbaik. Pemprov Jawa Tengah berhasil menjadi juara satu Anugerah Paritrana dua kali bertutut-turut sejak penghargaan ini digelar pertama kali tahun 2017," ujar Triyono.
Sebagai informasi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Juli 2018 lalu juga menerima Paritrana Award dari Wapres Jusuf Kalla di Sekretariat Wapres RI, Jakarta. Kala itu Pemprov Jateng berhasil menduduki juara I dengan menyisihkan Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Presiden Filipina Sebut Upaya Banding Vonis Mary Jane Jadi Penjara Seumur Hidup Berhasil
- Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
- Pekan Depan Dipanggil, Firli Bahuri Diminta Kooperatif
- Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
- Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan
Advertisement
Advertisement