Advertisement

Poyuono Sebut Prabowo Suka Nasi Goreng Bikinan Mega

Newswire
Senin, 01 Juli 2019 - 10:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Poyuono Sebut Prabowo Suka Nasi Goreng Bikinan Mega Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. - Suara.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK), banyak pihak terus berupaya mengadu domba Prabowo Subianto dengan Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Klaim tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono melalui keterangan tertulis yang dilansir Suara.com dari laman situs Antara, Senin (1/7/2019).

Advertisement

"Banyak lelembut-lelembut, siluman yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, dengan cara terus mengadu domba Prabowo dan Jokowi, Ibu Mega dan Prabowo, serta antara Gerindra dan PDI Perjuangan pascaputusan MK," kata Arief.

Menurut Arief Poyuono, banyak yang gentar jika Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Golkar dan PKB bersatu untuk melakukan pembenahan pemerintahan agar lebih baik lagi.

Bahkan, imbuh Arief Poyuono, Prabowo dan Megawati sangat dekat serta bersahabat kental. Kata Arief Poyuono, Prabowo paling suka menyantap nasi goreng yang dimasak oleh Megawati.

"Prabowo dan Ibu Mega itu sangat dekat secara pribadi dan bersahabat kental. Prabowo itu paling suka kalau makan nasi Goreng yang dimasak Ibu Mega, dan Prabowo itu sangat menghormati ibu Mega," ujar dia.

Dia menilai banyak yang terus mempermasalahkan tidak adanya ucapan selamat dari Prabowo-Sandi kepada pemenang Pilpres 2019 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Padahal, kata dia, Prabowo-Sandi yang mewakili Gerindra sangat menghormati dan patuh dengan putusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa Pilpres.

"Padahal makna menghormati dan patuh terhadap putusan MK itu jauh lebih tinggi nilainya daripada sekedar mengucapkan selamat," ujar Arief.

Menurut dia, Joko Widodo sebagai figur orang Jawa juga akan lebih senang dan bangga dengan penghormatan yang dilakukan Prabowo-Sandi terhadap putusan MK.

Karena hal tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa Pilpres sudah berjalan secara demokratis dan tidak ada kecurangan karena sudah diuji oleh MK secara konstitusional.

Dia mengajak seluruh elemen yang mencintai NKRI untuk bersatu padu melawan para pihak yang selalu membuat gaduh.

"Pesta demokrasi sudah usai dan syukur kepada Allah karena negeri kita selamat dari perpecahan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 Oktober 2025

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 Oktober 2025

Jogja
| Jum'at, 24 Oktober 2025, 01:17 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement