Advertisement
Serangan Pria Menyamar Gunakan Seragam Militer di Ethiopia Tewaskan 50 Orang

Advertisement
Harianjogja.com, ETHIOPIA--Pria yang menyamar dengan menggunakan seragam militer menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai 23 orang lagi.
Kepala Biro Keamanan dan Perdamaian setempat, Abera Bayeta, pada Rabu (26/6/2019) dikutip Antara mengatakan kepada Reuters bahwa insiden tersebut terjadi di zona Metakal di wilayah Benishangul-Gumuz, Ethiopia.
Advertisement
Menurut dia, serangan terjadi pada Senin dini hari.
"Kami masih mendalami insiden tersebut. Namun kami menduga bahwa para pelaku penyerangan kemungkinan orang yang sama, yang terlibat dalam penyerbuan di wilayah Amhara," kata dia, mengacu pada kekerasan di wilayah tetangga Amhara yang menelan puluhan korban pada Sabtu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement