Advertisement
Sidang MK: Saksi Kubu Prabowo-Sandi Sebut Ada 17,5 Juta DPT Tidak Wajar
Saksi dari tim Prabowo saat disumpah jelang sidang sengketa Pilpres 2019, Rabu (19/6/2019). - Antara Foto
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Agus Maksum, saksi yang dihadirkan Tim Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengaku menemukan adanya daftar pemilih tetap (DPT) tidak wajar atau invalid. Agus menyebut ada sekitar 17,5 juta DPT tidak wajar.
Agus mengaku, pihaknya sejak Desember 2018 telah mendatangi KPU RI untuk mendiskusikan dan menginformasikan terkait temuan 17,5 juta DPT tidak wajar.
Advertisement
"Kami diskusikan hingga Maret (2019) tidak ada titik temu dan membuat laporan resmi DPT tidak wajar 17,5 juta, tanggal lahir sama, KK (kartu keluarga) manipulatif," kata Agus dalam sidang PHPU Pilpres 2019 di MK, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Setelah berdiskusi, kata Agus, KPU tetap mengklaim bahwasanya data DPT yang dimilikinya berdasarkan pengecekan di lapangan. Padahal, kata Agus, Tim BPN Prabowo - Sandiaga telah menemukan DPT yang tidak ada KK nya.
BACA JUGA
"Kami lakukan pengecekan di lapangan mengecek di Dukcapil ternyata tidak benar, ternyata orang itu punya KK," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Berikut Spesifikasi Pembangunan Jembatan Kabanaran, Telan Rp863 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Google Rilis Gemini 3, Klaim Paling Canggih Saat Ini
- Kasus Korupsi Bohol Gunungkidul Segera Disidang, Dua Tersangka Ditahan
- 42 Negara Lolos ke Piala Dunia 2026, Berikut Daftar Lengkapnya
- Hari Ketujuh, Lima Korban Longsor Cilacap Masih Hilang
- Sembilan Koperasi Raih Penghargaan Pemkab Sleman Tahun 2025
- Generasi Milenial, Gen-Z dan Gen Alpha Kota Magelang Bertemu di Z-Hub
- Pekerja PT SAK Kembali Datangi Bupati Kulonprogo untuk Tuntut Gaji
Advertisement
Advertisement





