Advertisement

LDII: Pada Bahasa Indonesia, Tidak Ada Kata Disiplin

Newswire
Rabu, 19 Juni 2019 - 06:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
LDII: Pada Bahasa Indonesia, Tidak Ada Kata Disiplin Ilustrasi. - Solopos/Sunaryo Haryo Bayu

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Masyarakat harus mulai membudayakan disiplin menilik Bahasa Indonesia tidak memiliki kosa kata disiplin kecuali sebagai unsur serapan dari bahasa asing. Demikian disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Prasetyo Sunaryo. 

"Pada Bahasa Indonesia tidak ada kata disiplin, Jawa tidak ada, Minang tidak ada. Dalam bahasa kita disiplin itu tidak ada maka kultur disiplin tidak ada," kata Prasetyo di Jakarta, Selasa (18/6/2019). 

Advertisement

Menurut dia, bahasa merupakan cerminan kebudayaan dari suatu bangsa. Sementara kosa kata disiplin dalam Bahasa Indonesia tidak ada seiring dengan tidak adanya budaya kedisiplinan.

Dia mengatakan manifestasi disiplin yang tidak ada itu merupakan fenomena di tengah masyarakat sehingga warga Indonesia terutama anak-anak harus diajari mengenai kedisiplinan.

"Dalam konteks sekarang abad 21 kita hidup perlu disiplin. Jadi kultur kita sejatinya tidak mengenal kultur disiplin. Alam kita enak sehingga kita sesuka hati. Saat diminta disiplin itu aneh," kata dia.

Selain disiplin, kata dia, Bahasa Indonesia juga tidak memiliki kosa kata adil. Kata adil itu juga diserap dari bahasa asing. Dengan begitu, budaya adil juga sejatinya belum mendarah daging di Indonesia.

Persoalan adil, lanjut dia, harus terus diperjuangkan agar membudaya di tengah masyarakat Indonesia sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam berbagai sektor kehidupan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement