Advertisement

Kepala BMKG Dwikorita Terpilih Menjadi Anggota Dewan Eksekutif WMO 2019-2023

Hafiyyan
Jum'at, 14 Juni 2019 - 18:47 WIB
Nina Atmasari
Kepala BMKG Dwikorita Terpilih Menjadi Anggota Dewan Eksekutif WMO 2019-2023 Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kanan) - bmkg.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Republik Indonesia yang juga mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Dwikorita Karnawati terpilih sebagai anggota Executive Council pada World Meteorological Organization.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Jumat (14/6/2019) pemilihan tersebut berlangsung pada pertemuan The 18th World Meteorological Congress (Cg-18) Kamis (13/6/2019) di Jenewa, Swiss.

Advertisement

Indonesia terpilih berdasarkan konsensus di Region V : South-West Pacific yang terdiri dari 21 negara dan 2 negara teritori. Selain Indonesia, terpilih pula kandidat dari Singapura dan Australia sebagai anggota Executive Council di WMO periode 2019-2023.

Kandidat dari Tonga juga terpilih sebagai Presiden Region V sekaligus ex-officio anggota Executive Council untuk mengisi 4 alokasi kursi bagi Region V.

Executive Council merupakan Badan WMO yang bertugas mengimplementasikan keputusan Kongres WMO. Anggota Executive Council mengkoordinasikan program, mengelola anggaran, mempertimbangkan dan menindaklanjuti resolusi dan rekomendasi dari kelompok regional dan komisi teknis.

Selain itu, Dewan WMO bertugas mempelejari serta membuat rekomendasi mengenai hal-hal yang memengaruhi meteorologi internasional dan kegiatan terkait.

Anggota Executive Council WMO terdiri dari 37 orang termasuk Presiden WMO, 3 Wakil Presiden WMO, dan 6 Presiden Kelompok Regional, dan 27 anggota yang mewakili kelompok regional masing-masing yang dipilih oleh Kongres. Badan tersebut biasanya mengadakan pertemaun sedikitnya satu kali dalam setahun.

Keterpilihan Kepala BMKG memiliki arti strategis bagi pemajuan kepentingan Indonesia khususnya dalam berkontribusi lebih jauh dalam konteks peningkatan kapasitas, pengurangan risiko bencana, dan implementasi sistem peringatan dini terutama di kawasan Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : kemlu.go.id

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penyair Joko Pinurbo Wafat, Jenazah Disemayamkan di PUKJ Bantul

Bantul
| Sabtu, 27 April 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement