Advertisement
34 Terduga Teroris Berhasil Ditangkap di Palangka Raya, di Antaranya Anak-Anak
Ilustrasi. - Reuters/Dylan Martinez
Advertisement
Harianjogja.com, PALANGKA RAYA--Densus 88 Anti Teror dan Polda Kalimantan Tengah telah berhasil membekuk 34 terduga teroris di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas. Mereka terdiri dari laki-laki dewasa, perempuan dewasa dan sisanya anak-anak.
Polda Kalteng telah menetapkan dua orang, yakni berinisial A dan T yang tinggal di Jalan Pinus Permai III Palangka Raya sebagai tersangka, sedangkan sisanya masih dalam pemeriksaan intensif petugas, kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Kamis.
Advertisement
"Sebenarnya keberadaan kelompok tersebut di Kalteng difasilitasi salah satu warga Palangka Raya bernama Ansyari sejak awal 2019," ungkapnya.
Menurut dia, kelompok terduga teroris Jaringan Ansharut Daulah (JAD) yang diamankan di Kalteng sangat berbahaya, sebab seluruh anggotanya mampu merakit bom berdaya ledak tinggi.
BACA JUGA
"Kemudian mereka mengincar polisi yang berada di Jakarta, bukan di Kalteng," tegasnya.
Sebelum berangkat ke Jakarta, salah satu dari anggota kelompok JAD itu sudah mempersiapkan pembuatan bom pipa dan bom dari ponsel yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Karena itu saat tim Densus mengamankan kelompok tersebut dari sejumlah tempat di Palangka Raya berhasil diamankan berbagai komponen alat-alat yang digunakan untuk merakit bom.
"Selama enam bulan mereka sudah berada di Kalteng untuk berlatih serta mengumpulkan kekuatan. Kemudian akan bergerak ketika menerima instruksi pergi ke Jakarta," jelasnya.
Pada 2018, kelompok yang bermarkas di Aceh tersebut bubar, sebab kelompoknya ada yang ditangkap oleh Densus sehingga mereka berpencar dan salah satunya masuk ke Kalteng.
Kombes Hendra menjelaskan, aksi kelompok ini ada di Jakarta dan saat ini sudah mulai bergerak, hanya saja berhasil digagalkan tim Polda Kalteng dan Densus 88. Di Palangka Raya sudah ada JAD bernama Ansyari yang memiliki istri yang berasal dari Kapuas.
”Jadi sebenarnya jaringan ini pelarian, bukan mengasingkan diri sambil melakukan pelatihan dan pencarian dana," kata Hendra.
Mantan Kapolres Palangka Raya tersebut menambahkan, kelompok ini berencana ingin menunggangi sebuah aksi di Jakarta dan terlibat dalam berbagai kerusuhan maupun teror di beberapa wilayah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Forum Anak Wirama Kampanyekan Pagar Diri Cegah Pergaulan Berisiko
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Misa Natal 2025 Gereja Ganjuran, Ada 5 Sesi Ibadah
- Investasi Gunungkidul Tembus Rp687 Miliar, Serap 15.781 Pekerja
- Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Sepanjang 2025
- Libur Nataru, 69 Personel SAR Siaga di Pantai Parangtritis
- Anomali Satelit Starlink, SpaceX dan NASA Pantau Puing Orbit
- Tol Solo-Jogja Tak Difungsionalkan saat Nataru, Target Lebaran 2026
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
Advertisement
Advertisement



