Advertisement

80.000 Lebih Warganet Teken Petisi Minta Status WNI Rizieq Shihab Dicabut

Newswire
Minggu, 09 Juni 2019 - 17:17 WIB
Bhekti Suryani
80.000 Lebih Warganet Teken Petisi Minta Status WNI Rizieq Shihab Dicabut Rizieq Shihab - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Lebih dari 80.000 orang meminta imam besar FPI Rizieq Shihab dicabut statusnya sebagai WNI.

Netizen yang meminta status warga negara Indonesia atau WNI Rizieq Shihab terus bertambah. Bahkan target penandatangan petisi itu ditambah juga jadi 150.000 penandatangan.

Advertisement

Sebuah petisi yang dibuat dalam situs charge.org perihal Front Pembela Islam (FPI) kembali muncul. Kali ini petisinya berjudul Cabut Status WNI Rizieq Shihab.

Sejak berita ini ramai, Sabtu (8/6/2019) lalu, petisi yang dibuat oleh 7inta putih sejak tiga minggu lalu dengan target persetujuan 75.000 orang. Saat dicek oleh, sudah ada 72.710 partisipan yang telah menandatangani petisi tersebut.

Namun pada pukul 15.14 WIB hari ini petisi itu sudah ditandatangani sampai 80.595 orang.

Mengapa 7inta putih membuat petisi meminta status kewarganegaraan pentolan FPI tersebut dicabut? Petisi itu nyatanya berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2019.

Di mana Rizieq dinilai menjadi dalang di balik strategi people power yang sempat dikumandangkan oleh pendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga.

Teriakan people power tersebut memancing para pengikutnya untuk ikut turun ke jalan guna melancarkan aksi unjuk rasa. Unjuk rasa itu sendiri dinilai untuk menggulingkan pemerintah.

"Orang yang paling bertanggung jawab dalam hal ini ialah Rizieq Shihab, otak dibalik segala provokasi," demikian yang disampaikan pada narasinya.

"Mereka berupaya membakar amarah dengan membangun narasi-narasi kebohongan tentang kecurangan pilpres yang terjadi, klaim kemenangan, merasa terzolimi, korban yang berjatuhan karena diracuni oleh pemerintah zholim, dan kisah perang badar yang digoreng untuk memanfaatkan fanatisme para pendukungnya agar mau ikut-ikutaan aksi turun ke jalan," sambungnya.

Meski bermukim di Arab Saudi, Rizieq dinilai masih memiliki andil dalam pergerakan politik di Indonesia dengan melibatkan umat muslim. Dalam narasinya, Rizieq juga disebut memiliki hubungan dengan kelompok Islam radikal atau ISIS.

Melihat berbahayanya Rizieq dengan segala tindakan dan tujuannya, maka petisi tersebut sengaja dibuat dengan harapan dilirik pemerintah. Pertimbangan mencabut status WNI Rizieq dinilai baik untuk menjaga kedamaian di Indonesia.

"Saya yakin, 70 persen rakyat Indonesia setuju apabila Rizieq Shihab ini tidak bisa lagi berbuat onar dan mengacaukan negara yang kita cintai ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement