Advertisement
RUSUH JAKARTA : Kawasan Markas FPI Masih Bergejolak, Api Membubung, Lalu Lintas Lumpuh
 Sejumlah warga melintasi ban yang dibakar di tengah Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).  - ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
                Sejumlah warga melintasi ban yang dibakar di tengah Jalan KS. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).  - ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kerusuhan terkait aksi 22 Mei hingga kini masih terjadi di kawasan markas Front Pembela Islam (FPI).
Kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai saat ini masih terus bergejolak menyusul Aksi 22 Mei. Lokasi yang dekat dengan markas organisasi Front Pembela Islam (FPI) ini masih terus "memerah".
Advertisement
Berdasarkan pantauan Okezone di Petamburan, Rabu (22/5/2019). Disepanjang jalan ini hampir disetiap jalan massa membakar ban, potongan kayu dan sampah-sampah bekas yang menghasilkan api menjulang tinggi.
Suasana mencekam pun begitu kentara apabila memasuki wilayah ini. Kumpulan batu, pagar jalanan berserakan ditengah jalan, asap hitam dan bara api akan menemani sepanjang jalan kawasan ini.
BACA JUGA
Bahkan, tak ada satu massa pun yang mencoba untuk memadamkan kobaran api tersebut. Justru, mereka terus menyalakan api sehingga kawasan ini "memerah".
Meskipun sudah ada upaya untuk memadamkan api tersebut dengan penyiraman air melalui helikopter milik petugas. Tetapi, kenyataannya amuk si jago merah masih menyala dijalanan.
Tak ada aparat kepolisian satupun yang terlihat berjaga dan mengamankan lokasi ini. Pada kawasan ini, hanya terlihat massa berpeci putih dan berpakaian santai.
Lalu lintas pun lumpuh. Bukan hanya karena jalanan yang dipenuhi bakaran api dan batu-batu, namun juga lantaran masyarakat yang berdiri ditengah jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prakiraan Cuaca di Jogja, Hujan Ringan, Jumat 31 Okt 2025
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Bantul dan Gunungkidul, 30 Oktober 2025
- Baku Tembak di Rio, 132 Orang Tewas dalam Operasi Anti-Narkoba
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, Kamis 30 Okt 2025
- WhatsApp Hadirkan Fitur Kelola Penyimpanan per Obrolan, Lebih Efisien
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 30 Oktober 2025
- PDIP Gelar Merah-Muda Fest 2025 di Jogja, Catat Tanggalnya
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, Masih Turun
Advertisement
Advertisement






















 
            
