Advertisement
Ini Alasan Jokowi Pilih Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo Jabat Kepala BKKBN
Advertisement
Harianjogja.com, MALANG--Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya mengangkat Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
"Ya, itu dokter dan komunikasi publik seorang bupati kan jauh lebih baik untuk mengampanyekan keluarga berencana," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan seusai meresmikan Tol Pandaan-Malang Seksi I-III di lokasi Gerbang Pintu Keluar Tol Pandaan-Malang Seksi III, yakni Gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2019).
Advertisement
Menurut Kepala Negara, Hasto Wardoyo adalah orang lapangan dan seorang dokter yang mengetahui permasalahan. "Jelas orang lapangan, tahu masalah detail sebelumnya, dan dokter juga, apa, sudah pas lah kalau gitu," kata Jokowi.
Hasto Wardoyo mengaku surat keputusan dirinya sebagai Kepala BKKBN masih bersifat informasi yang disampaikan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan melalui WhatsApp.
Hasto mengaku mendapat pesan itu pada Kamis (9/5) dari Dirjen P2P Kementerian Kesehatan sekitar 16.00 WIB yang menyebutkan ada surat keputusan pengangkatan dirinya sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) seperti yang beredar di media sosial (medsos).
"Sampai hari ini, status saya masih seperti itu, menerima informasi dari Dirjen P2P, kemudian Dirjen juga belum memerintahkan apa-apa, tapi baru sekadar memberi informasi itu," kata Hasto, Jumat (10/5).
Ia mengaku kaget ketika banyak pihak yang menanyakan itu, sehingga tidak bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. Dia berasumsi kalau isi pesan itu sangat rahasia, tapi sudah banyak masyarakat yang tahu, bahkan dirinya saat mendapat informasi tersebut tidak memberi tahu istrinya.
"Saya selalu sampaikan, ya, nanti kita lihat kebenaran dari isi pesan yang disampaikan Dirjen. Saya kan punya jabatan sebagai Bupati, kalau berita itu benar, tentu ada mekanisme yang harus dilakukan, tidak serta merta diterima begitu saja, sehingga saya belum dapat bicara banyak. Sampai saat ini belum ada surat, kecuali informasi dari Dirjen," kata Hasto.
Politikus PDIP ini juga mengaku dirinya belum melakukan konfirmasi ke atas soal informasi yang telah beredar di semua kalangan, dan media sosial. "Belum, belum," katanya pula.
Hasto mengaku dua bulan lalu dirinya sempat diberitahu mengenali kekosongan Kepala BKKBN karena pejabatnya pensiun.
"Saya pernah diberi tahu orang-orang penting dari Jakarta bahwa ada keputusan saya masuk dalam kandidat itu. Tapi saya tidak menerima surat atau apa, menerima surat dalam bentuk pesan baru sekarang," katanya.
Saat ditanya kesiapan Bupati Hasto seandainya informasi yang beredar di masyarakat itu benar, ia mengatakan siap untuk menapak pekerjaan baru, dan juga siap menata yang ditinggalkan.
"Memimpin instansi dengan memimpin daerah itu sangat beda. Kalau itu benar, maka saya harus banyak belajar untuk memimpin instansi," katanya lagi.
Pada sisi lain, kata Hasto, saat ini di Kulonprogo banyak program yang harus dikerjakan. Kulonprogo baru mekar, banyak inisiasi program yang harus diselesaikan. "Kemudian, akan ada transformasi secara politik karena ada pemilihan legislatif. Dari sisi kepartaian ada penataan yang perlu disiapkan," katanya pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Jalin Kerja Sama, Bank BJB Surakarta Layani Pembayaran Tagihan PDAM Wonogiri
- Shin Tae-yong & Hwang Sun-hong, 2 Sahabat yang Saling Tikam di Piala Asia U-23
- Presiden Jokowi bakal Berikan Penghargaan Satyalancana ke Gibran & Bobby
- Damkar Sragen Evakuasi Sapi Limosin Betina yang Tercebur di Dam Colo Timur
Berita Pilihan
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Periksa Empat Saksi Biaya Angkut APD Kemenkes pada 2020
- Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto
- KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
Advertisement
Advertisement