Advertisement
Pemudik Lebaran 2019 Diprediksi Capai 22,8 Juta orang
Pemudik tiba di Terminal Giwangan, Jumat (8/6/2018). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG--Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memprediksi jumlah penumpang angkutan umum yang akan mudik ke kampung halaman pada tahun 2019 diprediksi mencapai 22,83 juta penumpang atau naik 4% dari tahun sebelumnya.
"Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan menunjukkan ada 4,4 juta penumpang memilih moda transportasi bus," kata Budi Setiyadi saat Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Tahun 2019 Bidang Lalu Lintas bersama Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, di Gedung Sate Bandung, Selasa (7/5/2019).
Advertisement
Budi mengatakan untuk pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api 2,4 juta orang, yang menggunakan pesawat 1,4 juta penumpang dan 4,3 juta penumpang menggunakan mobil pribadi, sedangkan sepeda motor 940.000.
"Dan sampai saat ini prediksi kami sepeda motor yang paling mendominasi untuk Jalur Pantura," kata dia.
BACA JUGA
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menuturkan mudik kali ini sesuai dengan arahan Presiden, memiliki tema Mudik Selamat, Guyub Rukun. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa merasakan mudik secara lebih aman dan nyaman.
Untuk itu, Budi menekankan pemberlakuan satu arah sebagai upaya antisipasi pergerakan arus mudik masyarakat khususnya dari Jabodetabek ke Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Menurutnya, tahun ini preferensi mudik melalui jalur darat cukup tinggi karena tol Trans Jawa yang sudah bisa digunakan.
“Ini [preferensi mudik melalui jalur darat] dipicu jalan tol dari Jakarta-Semarang-Solo sampai Surabaya selesai. Jadi, preferensi masyarakat untuk mudik dengan darat ini banyak sekali,” ungkap Budi.
Melalui kebijakan satu arah ini, Budi berharap kecepatan dan kapasitas kendaraan di tol akan lebih tinggi. Dengan begitu jarak tempuh mudik dari Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah akan lebih baik, apabila sudah diputuskan minggu ini, lanjut Budi, Kemenhub akan menyosialisasikan terutama untuk daerah yang menerima limpahan kendaraan pemudik dari jalur satu arah ini.
Budi menegaskan, Kemenhub memberikan perhatian khusus pada keselamatan pemudik. Untuk itu Budi meminta dinas perhubungan pemda dan polres mengawasi kecepatan pemudik dalam berkendara, terutama yang menggunakan sepeda motor.
“Keselamatan ada dua hal pokok, membatasi kecepatan, dengan memberikan rambu dan kendala-kendala tertentu," katanya.
"Terutama di jalan tol. Kami juga berharap saudara-saudara kita yang menggunakan motor seyogianya tidak menggunakan karena itu berbahaya, karena 70 persen kecelakaan [mudik] karena motor. Untuk itu, pemerintah konsekuen mengadakan progam mudik gratis," lanjut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
- Bus Wisata Rombongan FKK Semarang Terguling, Empat Orang Tewas
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Bareskrim
Advertisement
Akbar dan Sefina Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng DIY 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja Hari Ini
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini di Jogja, Sabtu 25 Oktober 2025
- DPRD DIY Soroti Minimnya Dana Riset dan Penilaian Kota Layak Anak
- Prediksi Skor, Susunan Pemain Inter Miami Vs Nashville SC Pagi Ini
- Jadwal Bus dari Jogja ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Hari Ini
- Rusunawa Karangrejek Gunungkidul Baru Terisi 50 Persen, Ini Sebabnya
- Jadwal Layanan SIM di JCM dan Ramai Mall Jogja
Advertisement
Advertisement



