Advertisement
Kemenag Lakukan Inovasi Layanan Haji 2019

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Agama (Kemenag) akan menerapkan enam inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1440 H/2019 untuk mengoptimalkan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan bagi jemaah haji Indonesia.
“Kami melakukan inovasi bina haji 2019,” kata Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Khoirizi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (1/5/2019), dalam acara pembekalan petugas haji Arab Saudi 1440 H/2019.
Advertisement
Enam inovasi yang dimaksud yakni meningkatkan peran petugas Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH), penempatan konsultan ibadah-ibadah di sektor-sektor, dan menguatkan pemberdayaan petugas kloter.
Selanjutnya meningkatkan peran petugas daerah ketua regu dan ketua rombongan, mengubah sistem seleksi dan pola pembekalan, serta menggerakkan tiga langkah satgas Armuzna.
Menurut Khoirizi, inovasi dalam bina haji sangat penting karena penyelenggaraan haji diliputi begitu banyak problematika yang kerap kali tidak terduga.
Ia mencatat setidaknya problematika haji timbul karena berhubungan dengan upaya mengurus banyak orang, melibatkan banyak pihak, beragam strata sosial, beragam latar belakang, dilaksanakan di luar negeri, dibatasi ruang dan waktu.
Oleh karena itu pihaknya menyiapkan komitmen dan profesionalitas para petugas haji agar semakin baik. Hal ini dibutuhkan untuk menyukseskan sebuah event besar penyelenggaraan ibadah haji.
“Apa ada event yang lebih besar dari haji? Kecuali pilpres dan pileg kemarin. Tapi yang berbeda, haji menggerakkan orang. Bukan sekedar dari rumah menuju TPS, tapi haji menggerakkan orang dari rumahnya hingga tanah suci,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Khoirizi juga meminta petugas haji untuk meneguhkan komitmen untuk hadir di tengah-tengah jemaah.
Caranya adalah dengan melakukan optimalisasi pergerakan petugas, sehingga dapat menyebarkan petugas yang hanya berjumlah sekitar 4.000an orang di tengah-tengah lebih dari 200.000 jemaah.
“Bentuk komitmen kita harus hadir di tengah-tengah jemaah. Itu kenapa petugas haji diambil dari seluruh Indonesia, karena kita akan melayani jemaah yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia juga,” tutur Khoirizi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement