Advertisement
Angkasa Pura II Kaji 3 Calon Lokasi Bandara Soeta II, Salah Satunya di Laut
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Tiga calon lokasi pembangunan Bandara Soekarno-Hatta II yang masih berdekatan dengan bandara existing terus dikaji.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, ketiga lokasi tersebut ditentukan berdasarkan hasil prastudi kelayakan yang dihasilkan pada Desember 2018. Adapun, lokasi proyek tersebut akan disesuaikan dan terintegrasi dengan masterplan pembangunan bandara existing.
Advertisement
"Tiga itu, dua di darat dan satu di laut, jaraknya sekitar 15--20 kilometer dari bandara lama. Itu yang akan kami kaji kembali dalam FS [feasibility study] final," kata Awaluddin, Rabu (17/4/2019).
Dia menambahkan, akses utama akan terintegrasi dengan bandara lama yang sudah memiliki sarana penunjang seperti automatic people mover system atau kereta layang (skytrain) maupun dengan kereta listrik ringan (light rail transit/LRT).
Adapun, kebutuhan lahan Bandara Soekarno-Hatta II diperkirakan sama dengan bandara saat ini, yakni sekitar 2.000 hektare. Ketersediaan lahan tidak menjadi masalah karena bisa menggunakan lahan di darat maupun di laut jika diperlukan.
"Apabila dilakukan pembangunan di laut, masih belum dipastikan menggunakan metode reklamasi atau pilling. Itu juga masuk dalam FS final kami," ujarnya.
Awaluddin menuturkan rencana pembangunan Bandara Soekarno-Hatta II, yang muncul dari ide Menteri BUMN, bertujuan untuk menopang lonjakan penumpang di masa depan. Adapun, total dana investasi yang dibutuhkan bisa mencapai Rp100 triliun.
"Soal pendanaan tidak menjadi hambatan karena kami pasti menggandeng investor, bukan dari dana sendiri," ujarnya.
Adapun, jumlah penumpang Bandara Soekarno-Hatta saat ini bisa mencapai angka 100 juta pada sekitar 2025-2027. Saat itu, bandara yang memiliki Terminal empat dan mengoperasikan tiga landas pacu (runway), sudah tidak bisa dikembangkan lagi.
Padahal, pembangunan Terminal 4 dan Runway 3 hanya untuk menutup backlog yang terjadi saat ini, bukan menambah kapasitas. Saat penumpang mengalami pertumbuhan lagi, akan menjadi backlog yang baru.
Di sisi lain, lanjutnya, pergerakan penumpang dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta diprediksi akan terus bertambah. Apalagi, Jakarta menjadi salah satu gerbang internasional Indonesia.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti mengaku masih menunggu hasil kajian dan permohonan perizinan yang dilakukan AP II, sehingga belum bisa memberikan komentar lebih lanjut soal rencana pembangunan tersebut.
"Belum ada [kajian yang diusulkan dari AP II]," kata Polana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Qatar Juara Grup A, Garuda Muda hanya Butuh Imbang untuk Lolos ke Fase Gugur
- Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement