Advertisement
Tarif Komersial Diberlakukan, MRT Sepi Penumpang
Infrastruktur MRT yang tengah dibangun di Jakarta. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Mulai Senin (1/4/2019), moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta terpantau sepi penumpang setelah operator memberlakukan tarif komersial.
Penumpang harus bayar mulai Rp 3.000-Rp 14.000, tergantung jaraknya.
Advertisement
Dari pengamatan di beberapa stasiun MRT terlihat antusiasme masyarakat tidak sebanyak saat MRT belum dikenakan tarif atau masih gratis.
"Iya lebih sepi soalnya ini kan sekarang yang naik hanya pekerja yang ingin ke kantor, kalau kemarin kan gratis masa percobaan," kata salah satu petugas tiket di Stasiun MRT Dukuh Atas.
BACA JUGA
Petugas keamanan yang berjaga juga mengatakan penumpang MRT pada hari pertama pemberlakuan tarif komersial tidak sebanyak saat masa uji coba.
"Awalnya naik karena ingin mencoba tapi saya terkejut karena ini di luar ekspetasi saya," kata Dina salah satu pengguna MRT Jakarta.
Dina mengatakan menurut pengalamannya, MRT Jakarta saat ini sudah mirip seperti MRT di Jepang.
Dia mengaku puas dengan MRT dan kemungkinan akan beralih dari kendaraan pribadi ke MRT.
Dirinya menghemat waktu 40 menit dari rumahnya di Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Dengan mobil pribadi membutuhkan waktu 1 jam, namun dengan MRT hanya 20 menit.
Dia menambahkan tidak keberatan dengan tarif yang dikenakan karena fasilitas yang mumpuni dan sudah bisa menggunakan kartu elektronik.
Yoyo pengguna MRT lainnya juga tidak keberatan dengan tarif MRT sebab fasilitas yang disediakan sangat baik.
Dia juga mengatakan akan beralih dari ojek online menggunakan MRT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
- KPK Geledah BI-OJK, Anggota DPR Rajiv Diperiksa dari Laporan PPATK
Advertisement
Trauma, Sejumlah Pelajar di DIY Mulai Menolak Menerima Menu MGB
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Takluk dari Aston Villa, Guardiola Puji Kualitas Lawan
- Sidang Praperadilan Delpedro Dkk Ricuh, Dipicu Penolakan Gugatan
- Tambang Ilegal Rusak 4.000 Hektare IKN, Pelaku Wajib Reforestasi
- 18 Kandidat Lolos, Lelang 6 Jabatan Eselon II Bantul Tunggu Bupati
- KPK Geledah BI-OJK, Anggota DPR Rajiv Diperiksa dari Laporan PPATK
- Revitalisasi Rampung, 400 Pedagang Pasar Terban Pindah Akhir Tahun
- Klasemen Liga Prancis, PSG Geser Marseille
Advertisement
Advertisement



