Advertisement
Pemerintah Apresiasi Respons Cepat Garuda & Lion terhadap Boeing 737 Max 8

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan mengapresiasi langkah dua maskapai Indonesia, Garuda Indonesia dan Lion Air, yang menghentikan sementara penggunaan pesawat Boeing 738-Max 8 menyusul jatuhnya Ethiopian Airlines.
Pengandangan sementara ini adalah diambil setelah pemerintah yang melarang terbang sementara semua Max 8 mulai Selasa, 12 Maret 2019.
Advertisement
Garuda Indonesia memiliki satu unit pesawat jenis Boeing 737 Max 8, sedangkan Lion Air memiliki 10 unit.
“Kami mengapresiasi langkah kedua maskapai untuk tidak menerbangkan sementara pesawat yang dimilikinya, untuk dilakukan inspeksi secara mendalam oleh inspektur penerbangan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dalam keterangan resmi, Selasa (12/3/2019).
Dia melanjutkan inspeksi penting dilakukan untuk memastikan bahwa pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang. Hal ini untuk menjamin keselamatan penerbangan yang selamat, aman dan nyaman.
Pengawasan untuk pengoperasian pesawat jenis Boeing 737 Max 8 sudah dilakukan sejak 30 Oktober 2018 lalu pasca kecelakaan Lion Air JT610. Ditjen Hubud terus berkomunikasi dengan otoritas penerbangan AS (Federal Aviation Administration/FAA) untuk memberikan jaminan bahwa seluruh pesawat Boeing 737 Max 8 yang beroperasi di Indonesia laik terbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

UAJY Terima SK Guru Besar dan Pembukaan Prodi Teknologi Informasi Program Doktor
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
- Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
- KPU Tetapkan Istri Mendes PDT Sebagai Bupati Serang Hasil PSU
- Pelaku Usaha Ingin Penerbangan Langsung ke Bandara Ahmad Yani Segera Dibuka
Advertisement