Advertisement
Ratusan Warga di Ponorogo Panik karena Terjebak Banjir
Ilustrasi sejumlah warga berjalan menembus banjir yang melanda Desa Pasi Leuhan, di Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (10/10). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di Provinsi Aceh mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir di Kabupaten Aceh Barat, Aceh Tamiang, Bireun, Nagan Raya, Aceh Selatan dan Kabupaten Aceh Barat Daya. - ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Advertisement
Harianjogja.com, PONOROGO—Sedikitnya 100 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur masih terjebak banjir dan belum bisa dievakuasi karena memilih bertahan saat air banjir mulai menggenangi pemukiman mereka.
"Proses evakuasi memang berjalan agak lama karena debit air yang masih tinggi di beberapa titik," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono Kamis (7/3/2019).
Advertisement
Beberapa titik banjir yang belum bisa dijangkau tim evakuasi SAR gabungan antara lain ada di lingkungan perumahan Citra Muri Kencana, Keling Pengkol, Kepatihan dan jalan Imam Bonjol, Kota Ponorogo. Data BPBD, sebaran banjir dan tanah longsor terpantau di 18 desa 10 kecamatan.
Menurut Setyo Budiono, banjir dan longsor sebenarnya sudah mulai terjadi sejak Selasa (5/3) malam dan Rabu (6/3/209) pagi seiring hujan yang mengguyur wilayah itu beberapa jam, namun warga saat itu masih enggan mengungsi.
BACA JUGA
Kepanikan mulai terjadi setelah pada Kamis (6/3/2019) hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi dan menyebabkan debit air semakin meningkat hingga ketinggian air di atas satu meter. "Kondisi yang semakin mengkhawatirkan membuat warga panik dan minta bantuan untuk dievakuasi [diungsikan]," katanya.
Sayangnya , saat tim evakuasi datang, kondisi debut air sedang tinggi-tingginya. Di beberapa titik lokasi banjir ketinggian air bahkan disebut mencapai 1,5 meter hingga dua meter. Selain itu arus banjir juga deras, sementara jumlah perahu karet bermesin maupun petugas SAR gabungan terbatas. "Tetap kami lakukan upaya evakuasi. Namun memang tidak bisa cepat," ujarnya.
Selain banjir dan tanah longsor, jalur utama jurusan Ponorogo - Pacitan sempat terputus total akibat longsoran tebing yang menutup akses jalan di Desa Gemaharjo, Pacitan. Setyo Budiono menambahkan, jumlah pengungsi sementara di dua titik pengungsian saat ini tercatat sebanyak 454 orang.
Selain itu ada juga tercatat 25 orang mengungsi di rumah saudaranya dan hingga saat ini masih dalam proses pendataan, dan kemungkinan masih bertambah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Stok Darah Libur Nataru di Sleman Aman, PMI Terus Ajak Warga Donor
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- TWC Ingatkan Wisatawan Hormati Nilai Sakral Candi Prambanan
- Tata Cara Pengajuan Permohonan SKB PPh Melalui Aplikasi Coretax
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Selasa 30 Desember 2025
- Edukasi Pertanahan, Kantah Kota Jogja Gelar Angkling Darta di Kotagede
- Lengkap! Jadwal SIM Keliling di Bantul Hari Ini
- Jadwal Sim Keliling di Jogja Hari Ini, Selasa 30 Desember 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, 30 Desember 2025
Advertisement
Advertisement



